Gempa Padang : 3 korban Dirawat Dirumah Sakit

kabarin.co – Jakarta, Sebanyak tiga warga Kota Padang dirawat di rumah sakit karena luka-luka akibat panik saat merasakan gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Untuk daerah Kuranji, korban adalah Alfiandri, yang saat kejadian tengah berada di pos ronda RT02 RW06,” kata Kapolsek Kuranji AKP John Priono di Padang, Kamis (2/6/2016).

Saat merasakan gempa, katanya, korban tersebut langsung melompat keluar pos ronda melalui jendela karena pintu sulit dibuka.

“Namun saat sampai di luar dengan posisi masih memegangi jendela, pegangan itu terlepas. Sehingga kaca mengenai bagian dahi, hidung, serta bahu korban,” terangnya.

John menjelaskan malam sebelum gempa terasa korban menginap di pos ronda bersama kedua rekannya. Beruntung, katanya, ada kedua rekan yang mengetahui kejadian itu dan langsung mengantarkan korban ke bidan setempat.

Karena luka yang dialami cukup parah, Alfiandri akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Rahmah Padang. Selain korban Alfiandri, juga terdapat dua warga lainnya yang mengalami insiden akibat panik saat gempa yakni Geby (21), warga Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, dan Rozi (22), warga Bandar Buat, Lubuk Kilangan.

Keduanya nekat melompat dari lantai dua rumah saat kejadian. Akibat kejadian itu Geby mengalami patah tulang pada kaki bagian kiri. Sementara korban Rozi mengalami dua luka tusukan di bagian antara perut dan dada, serta luka pada telapak tangan kiri, dan kanan.

Hal itu dikarenakan saat melompat, naas tubuh korban disambut oleh pagar besi runcing. Hingga saat ini kedua korban itu tengah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

Pada bagian lain, Awaludin RS (80), warga Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, meninggal dunia sekitar 30 menit pasca gempa terjadi. Korban mempunyai riwayat penyakit stroke dan jantung. (sra)