Gempar, Warga Mamuju Tewas Ditelan Ular Piton Saat Panen Sawit

kabarin.co – Kegemparan terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ketika menemukan seorang warga tewas ditelan ular. Dia adalah Akbar (25), warga Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah.

Akbar ditelan hidup-hidup seekor ular piton atau sanca kembang di kebun kelapa sawitnya. Mayat Akbar teridentifikasi setelah perut ular raksasa tersebut dibelah, Senin (27/3).

Awalnya, sehari sebelumnya sekitar pukul 09.00 wita, Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya. Namun, tak kembali-kembali hingga keesokan harinya, atau Senin. Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.

Saat pencarian sekitar pukul 22:00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban. Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.

Setelah perut ular dibelah, warga kaget bukan main, ternyata ada Akbar ada di perut ular dan sudah meninggal dunia. “Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan,” kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar, seperti dikutip tribuntimur.

“Awalnya ini Akbar berangkat dari rumahnya untuk pergi memanen sawitnya, setelah tidak kembali ke rumahnya dicarimi di kebunnya. Warga meyakini korban tiba-tiba ditelan saat tengah memanen sawit. Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang,”cerita Satriawan.

Dikutip dari Wikipedia.org, sanca kembang atau sanca batik adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.

Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia. Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.(*)