kabarin.co – Jakarta, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif ultimatum seluruh jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera memilih satu dari nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI yang sudah diajukan pihaknya.
Syarif mengatakan jika PKS tetap ngotot mengajukan dua nama kadernya, yaitu Agung Yulianto dan Akhmad Syaikhu, maka proses politik di DPRD DKI diyakini akan kembali mandek.
Gerindra Ultimatum PKS Segera Pilih 4 Cawagub yang Telah Diajukan
Adapun empat nama baru cawagub tersebut adalah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Waketum DPP Gerindra Ferry J Juliantono, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
“Kalau misalnya nama ini dipilih salah satu, saya yakin jalan. Tapi (kalau masih dari PKS), optimis mandek lagi,” kata Syarif kepada Okezone, Senin (9/12/2019).
Menurutnya dua nama cawagub dari PKS itu berjalan mandek lantaran komunikasi anggota DPRD Fraksi PKS yang kurang lihai dalam menyosialisasikan kadernya kepada jajaran Parlemen Kebon Sirih.
“Proses politiknya itu di permukaannya itu mandek. Penyebabnya bisa dua hal, karena calonnya dan komunikasi (anggota DPRD PKS yang pasif),” ujarnya.
Syarif belum mengetahui sejauh ini proses PKS memilih empat cawagub dari Gerindra. Tapi berdasarkan informasi yang diterima pihaknya bahwa DPP PKS tengah melakukan kajian terhadap empat nama yang diusulkan tersebut.
“Tapi dari calon itu sudah lakukan penelitian. Tapi yang jelas (dua cawagub dari PKS) mandek. Mandeknya ya secara proses politik itu,” ujar Syarif.
Sementara Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan menolak berkomentar ihwal sejauh mana proses pemilihan empat nama cawagub yang diajukan partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut.
Menurut dia, permasalahan itu kewenangannya ada di DPP PKS, bukan dirinya. “Silakan tanyakan ke DPP PKS, bukan ke saya,” kata dia. (epr/oke)
Baca Juga:
Gerindra Ajukan 4 Nama Cawagub DKI, Presiden PKS: Kami Bisa Tolak Semua
Gerindra Usul Nama Baru Cawagub DKI, PKS: Itu Sepihak
PKS Protes Uji Cawagub DKI, Taufik: Gak Paham Jangan Ngomong!
