Gubernur DKI Mengenang Kisah Kakeknya Yang Tak Berpendidikan Tapi Anak-anaknya Wajib Belajar

Kabarin.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang kisah hidup kakeknya di hadapan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb dan belasan mahasiswa dari berbagai universitas di Tanah Air.

Hal tersebut Anies utarakan ketika menjadi pembicara dalam talkshow bertema Urban Water Management, yang digelar di Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022).

Awalnya, Anies menyebut bahwa dirinya merupakan generasi kedua di keluarganya yang bisa mengikuti wajib belajar.

“Saya generasi kedua (yang mengikuti wajib belajar), berdasarkan silsilah keluarga,” sebut dia.

Ibunya adalah generasi pertama di keluarganya yang terlebih dahulu mengikuti wajib belajar.

Anies melanjutkan bahwa ayah dari ibunya, atau kakeknya, tidak pernah mengikuti wajib belajar.

Bahkan, kakeknya semasa hidup di Kuningan, Jawa Barat, jarang membaca surat kabar.

“Dan kakek saya, di Kuningan, jarang banget mungkin baca koran seumur hidupnya. Saat itu juga jarang kan koran, paling dua minggu sekali,” ucap Anies.

Kemudian, menurut dia, sang nenek hanya bisa berbahasa Sunda dan tak bisa berbahasa Indonesia.

Namun, kakek dan nenek dari pemimpin Ibu Kota itu menyuruh anak-anaknya untuk terus belajar.

“Nenek saya malah enggak bisa ngomong bahasa Indonesia, dia cuma bisa ngomong bahasa Sunda. Tapi dia (kakek-nenek dari Anies) memutuskan untuk menyuruh anak-anaknya (ibu dari Anies) buat belajar,” ungkap politisi non-parpol itu.

Karenanya, Anies menyatakan bahwa guru terbaik bagi seorang anak adalah orangtuanya masing-masing.

“Guru yang paling penting dan sangat mengubah hidup itu ya orangtua. Orangtua itu yang paling penting, tapi padahal juga yang paling tidak siap (untuk menjadi guru),” ujar dia.

Anies menambahkan bahwa dia dan Ahmed Aboulateb, yang juga menjadi pembicara dalam talkshow tersebut, merupakan cerminan dari orangtua mereka masing-masing.

“Apa pun yang Anda lihat dari saya dan Wali Kota Rotterdam adalah finger print dari orangtua kami, finger print dari guru-guru kami,” ungkap dia.(pp)