kabarin.co – Madura United menggunduli tamunya Semen Padang 6-0, sekaligus mengkudeta posisi PSM Makassar dari puncak klasemen sementara Liga 1 2017. Kemenangan Madura yang merupakan rekor kemenangan terbesar di Liga 1 sejauh ini, berlangsung Stadion Gelora Bangkalan, Senin (12/6) malam WIB.
Tambahan tiga angka membuat Madura United kini mengoleksi nilai 22, unggul dua angka dari PSM. Namun PSM masih berkesempatan mengambil posisi puncak jika mampu mengalahkan Borneo FC pada pekan depan. Sedangkan kekalahan tidak mengubah posisi Semen Padang di posisi 13 dengan poin 14.
Gunduli Semen Padang 6-0, Madura United Catat Rekor Kemenangan di Liga 1
Pertandingan antara Madura United dan Semen Padang sudah berlangsung ketat sejak peluit kick-off ditiup wasit. Madura United yang ingin memperbaiki catatan pertemuan dengan Semen Padang mengambil inisiatif serangan lebih dulu.
Setelah Bayu Gatra sempat menebar ancaman, giliran Semen Padang yang nyaris membuka keunggulan di menit kesembilan. Menyambut tendangan bebas, sundulan Adi Nugroho membentur badan Fabiano Beltrame. Beruntung aksi reflek kiper Panggih Prio Sembodho masih bisa menghalau bola sebelum melewati garis gawang.
Stadion Gelora Bangkalan bergemuruh setelah Peter Odemwingie sukses membawa Madura United unggul lebih dulu pada menit ke-18. Umpan panjang Dane Milovanovic dari tengah disambut Odemwingie, dan selanjutnya memperdayai barisan belakang Semen Padang untuk menceploskan bola ke gawang.
Kubu tuan rumah kembali bersorak kegirangan setelah Greg Nwokolo membuat Madura United menggandakan keunggulan di menit ke-37. Umpan silang Slamet Nurchayo disambar tandukan Greg untuk menjebol gawang Rendy Oscario.
Madura United menunjukkan dominasinya di babak pertama pada menit ke-43. Slamet kembali memberikan assist, dan kali ini dimanfaatkan Odemwingie untuk membobol gawang Semen Padang. Skor 3-0 untuk keunggulan Madura United menutup paruh pertama.
Madura United menurunkan agresivitas mereka di awal babak kedua setelah mengungguli Semen Padang tiga gol. Namun kondisi ini tidak mampu dimanfaatkan Semen Padang untuk memangkas selisih gol.
Hal itu harus dibayar mahal Semen Padang pada menit ke-63. Kelengahan barisan belakang memotong umpan terobosan Slamet membuat Odemwingie tidak mengalami kesulitan menceploskan bola ke dalam gawang untuk mencetak hat-trick.
Selang dua menit kemudian, Madura United makin memperlebar keunggulan. Bayu Gatra menusuk dari sisi kanan serangan, dan memberikan bola kepada Slamet yang selanjutnya memberikan assist kepada Greg. Tanpa ada pengawalan, Greg pun dengan mudah menyontek bola ke dalam gawang.
Semen Padang dibikin tidak berdaya di pertandingan ini ketika Madura United menggenapi gol menjadi setengah lusin melalui eksekusi penalti Bayu Gatra di menit ke-68. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Bayu ditarik Handi Ramdhan untuk menahan laju gelandang Madura United itu.
Unggul enam gol tidak mengendurkan serangan Madura United, dan membuat lini pertahanan Semen Padang bekerja keras. Di lain sisi, Semen Padang yang berusaha bangkit menemui jalan buntu untuk memperkecil kekalahan. Skor 6-0 ini bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Susunan pemain kedua tim:
Madura United: Panggih Prio Sembodho; Eriyanto (Tedi 90+3′), Munhar, Fabiano Beltrame, M Rifad Marasabessy (Rendy 46′), Asep Berlian, Dane Milovanovic, Slamet Nurcahyo, Bayu Gatra, Greg Nwokolo (Engelberd 77′), Peter Odemwingie (Sanogo 71′).
Cadangan: Hery Prasetyo; Andik Rendika Rama, Rendi Siregar, Fandi Eko Utomo, Engelberd Sani, Elthon Maran, Saldi, Tanjung Sugiarto, Boubacar Sanogo.
Pelatih: Gomes de Oliviera
Semen Padang: Rendy Oscario; Novan Setya Sasongko, Handi Ramdhan, Cassio de Jesus (Novrianto 46′), Hengki Ardiles, Rudi (Zokora 50′), Vendry Mofu, Finno Andrianas, Adi Nugroho (Riko 46′), Irsyad Maulana, Tambun Naibaho.
Cadangan: Jandia Eka Putra; Haidir Ali Lestaluhu, Novrianto, Fandry Imbiri, Didier Zokora, Riko Simanjuntak, Kevin Ivander, Fridolin Kristof Yoku, Samsul Bahri.
Pelatih: Nilmaizar. (*/goal)
