Hikmah Yang Dapat Diambil Dari Konflik Gus Mus dan Pandu

kabarin.co, Karyawan PT. Adhi Karya, Pandu Wijaya, meminta maaf kepada KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) atas ucapan tak pantas di Twitter. Sikap Gus Mus membuat banyak pujian, masyarakat bisa mengambil hikmah yang terkait kesantunan interaksi di dunia maya dari konflik ini. Bahasa kerennya adalah netiket, etika dalam berinternet.

Ucapan (cuit) Pandu Wijaya terhadap Gus Mus di Twitter tanggal 23 November lalu, membuat banyak reaksi. KPAI bidang pornografi dan Cyber Crime, Maria Advianti menilai hal tersebut dapat mempengaruhi hal buruk bagi mental anak.

“Tentu ini sangat berpengaruh pada moralitas dan karakter anak, karena yang mereka akses setiap hari ini media sosial,” kata Maria saat dihubungi, Jumat (25/11/2016).

“Kasus Gus Mus dan Ahok adalah contoh orang saling hujat dengan kata-kata, ini kan dilihat oleh anak dan anak akan mempelajari bahwa begitulah caranya orang dewasa menggunakan media sosial, yaitu untuk saling bully atau cyberbullying,” tambah Maria.

Maria juga mengatakan ketika anak sudah melihat isi cuitan di Medsos Twitter, maka mereka secara tidak langsung akan menggunakannya di kehidupan sehari-hari untuk mengejek atau membully (mengejek) temannya, Bisa juga diperparah apabila anak melihat perilaku orang tuanya di medsos yang membuat dirinya kehilangan jati diri.

Atas peristiwa ini, Maria menyarak\nkan agar dibuat lembaga khusus yang melindung dan menangani kasus cyberbullying, “Jadsi harus ada lembaga khusus yang menangani cyber crime ini karena sudah banyak keresahan.” ucapnya,

Budaya Indonesia diakui Maria sudah memakai Media sosial akan tetapi belum menyadari etika, termasuk ketika kita tidak setuju terhadap suatu masalah. Padahal menurutnya, dalam menggunakan media sosial adalah boleh berbeda argumen namun tidak perlu menghujat atau mengejek.

“Berbeda pendapat biasa tapi bagaimana mereka bangun argumentasi yang membangun simpati publik yang bisa diterima masyarakat. Kita mengharapkan dunia sosial bukan dunia maya saja tapi dunia di mana orang-orang hidup dengan penuh toleransi, argumentasi yang berwawasan dan etika yang baik,” tegasnya. (nat/det)

Baca juga :

Maklumi Kesalahan Karyawan PT Adhi Karya, Gus Mus Minta Pandu Wijaya Jangan Dipecat dari Pekerjaannya

Karyawan Adhi Karya Kena SP3, Usai Hina Gus Mus di Twitter