Hina Wapres Ma’ruf Amin dengan Sebutan Babi, Habib Jafar Shodiq Ditangkap

kabarin.co – Jakarta, Penceramah Jafar Shodik bin Sholeh Alattas disebut ditangkap oleh kepolisian. Penangkapakan tersebut diduga terkait penghinaan terhadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan sebutan babi dalam video yang telah viral.

Shodik ditangkap di kediamannya yang beralamat di Cimanggis, Depok, Rabu (4/12) dini hari.

Hina Wapres Ma’ruf Amin dengan Sebutan Babi, Habib Jafar Shodiq Ditangkap

“Kemarin pihak Polri datang ke rumah izin menanyakan untuk rumah Shodik, setelah ketemu diskusi ke rumah saya dan dia diminta untuk dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan,” tutur ketua RT setempat, Witutu dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (5/12).

Witutu mengatakan, saat itu pihak kepolisian juga memberikan surat. Tapi, Witutu mengaku tak tahu isinya, karena surat dititipkan pihak kepolisian untuk diberikan ke keluarga Shodik.

“Saya dititipkan surat untuk dikasih keluarga, kebetulan keluarga enggak ada, kemudian pengacara jam 3 pagi datang ke rumah ambil surat, saya enggak tahu isinya,” tuturnya.

“Kalau setahu saya, dapat penjelasan bahwa ada pengaduan atau gimana yang video viral itu lho,” ucap Witutu.

Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi perihal penangkapan tersebut. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono belum mau memberikan jawaban tegas.

“Saya cek dulu,” kata Argo.

Sebelumnya video yang berisi Ja’far Shodik bin Sholeh Alattas menyampaikan ceramah viral di media sosial. Video bersumber dari chanel YouTube ‘Chanel habib ja’far shodiq bin sholeh alattas’ yang diunggah pada 30 November 2019.

Dalam video tersebut Ja’far menceritakan kisah Nabi Musa AS versi Islam. Dia menyebutkan ada murid dari Nabi Musa AS yang diubah Allah SWT menjadi babi. Alasannya, kata Ja’far, karena menjual agama untuk duniawi. Ia pun mencontohkannya dengan ustaz bayaran zaman sekarang.

“Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (dijawab oleh jemaah: ‘babi’). Saya tanya Ma’ruf Amin babi bukan? (babi). Babi bukan? (babi). Babi lah,” cetus Ja’far.

Terkait video tersebut, Ma’ruf Amin mengaku telah memaafkan pernyataan yang dibuat oleh Shodik.

Ma’ruf menduga video yang viral itu telah ada sejak masa kampanye Pilpres 2019. Saat itu diakui Ma’ruf banyak konten di media sosial yang menjelekkan dirinya maupun Presiden Joko Widodo.

“Berlebihan itu tidak baik. Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan, karena bagaimana yah, [Ja’far] di-pressed (ditekan). Ya kebablasan saya kira itu,” ujar Ma’ruf di kantor wapres, Jakarta, Rabu (4/12).

Ma’ruf, yang juga menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif ini, mengaku tak berniat melaporkan Shodiq ke polisi. Ia berharap Ja’far mau memperbaiki isi ceramahnya agar tak berisi soal kebencian.

“Tentu tidak [melaporkan]. Mudah-mudahan dia menyadari dan mengubah narasinya, jangan narasi permusuhan, kebencian. Itu tidak baik, semoga tidak diulangi lagilah seperti itu,” katanya. (epr/cnn)

Baca Juga:

Ma’ruf Amin Sebut Jokowi Siapkan Menteri dari Kalangan Muda

Ma’ruf Amin Singgung ‘Infrastruktur Langit’, Apa Itu?

Ma’aruf Amin Angkat 8 Staf Khusus