IHSG Melemah 0,95 Persen, Karena Minimnya Sentimen Positif

kabarin.co – Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah karena minimnya sentimen positif. Indeks turun sebesar 51,53 poin (0,95 persen) ke level 5.334 setelah bergerak di antara 5.320-5.376 pada perdagangan Kamis (1/9).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 1 poin (0,01 persen) ke Rp13.269 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.232-Rp13.308.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengemukakan, IHSG tidak memiliki sentimen positif untuk kembali mendorong pergerakan Sementara, sebelumnya IHSG memang sudah terus menguat sehingga investor melakukan aksi ambil untung (profit taking).

“Kemarin-kemarin kan IHSG sempat selalu menguat, nah sekarang IHSG tidak memiliki sentimen positif. Sentimen positif yang kemarin-kemarin mendorong IHSG adalah amnesti pajak dan Sri Mulyani. Tapi penerimaan amnesti pajak aja sekarang masih jauh sekali dari harapan,” ucap Edwin, Kamis (1/9).

Terlebih lagi, pasar tengah menanti keputusan The Fed terkait kepastiannya untuk menaikkan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis data deflasi sebesar 0,2 persen.

“Itu mencerminkan daya beli yang lemah, padahal perbankan sudah mulai menurunkan tingkat suku bunga tapi daya beli tetap kurang,” imbuhnya.

Ia melihat IHSG akan terus mengalami tren penurunan karena belum memiliki sentimen positif. Ia memprediksi IHSG pada perdagangan esok hari bergerak pada rentang support 5.290 dan resisten 5.380.

“Gaya-gayanya ngayun nih kaya dua hari naik dua hari turun. Tapi dalam tren yang menurun, market akan turun karena tren asing net sell,” pungkasnya.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,61 triliun dengan volume 6,61 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp301,1 miliar.

Sebanyak 89 saham naik, 219 saham turun, dan 79 saham tidak bergerak. Sementara semua sektor mengalami pelemahan . Pelemahan terbesar dialami oleh sektor properti yang melemah sebesar 1,67 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,75 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,09 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,81 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,16 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,62 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 0,99 persen.(cnn)

Baca Juga:

IHSG Memperkirakan Reli Naik Menuju level 5.470, Empat Saham ini Bisa Jadi Pilihan

PT Bahana Securities Mengestimasi IHSG akan Cenderung Bergerak Menguat

William Memprediksikan, IHSG saat ini Berada dalam Rentang Support 5.312