Inilah Hukuman Aneh Untuk Van Dijk Dari Komdis ISC

kabarin.co – BANDUNG – Penyerang Persib Bandung Sergio van Dijk mendapat hukuman ‘aneh’ dari Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Sergio van Dijk dilarang tampil pada pekan ke-25 melawan Persegres Gresik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (22/10/2016).

Hukuman tersebut sebagai buntut kartu merah yang didapat Sergio saat melawan Madura United, 8 Oktober lalu. Sergio dihukum karena insiden keributan dengan kiper Madura United Joko Ribowo di Stadion Gelora Bangkalan. Wasit Musthofa Umarella pun memberi Joko Ribowo kartu merah atas peristiwa itu.

Kasus itu membuat Sergio absen pada laga kontra Bhayangkara FC pada 12 Oktober lalu. Sergio bisa tampil saat Persib dikalahkan Mitra Kukar pada pekan ke-24 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (15/10/2016). Dia menyumbang gol pada menit ke-46.

Namun, pada Senin (16/10/2016), datang surat dari Komdis ISC yang menyatakan Sergio harus menjalani hukuman melawan Persegres. Dalam laman resmi klub (persib.co.id), disebutkan surat Komdis diterima manajemen PT Persib Bandung Bermartabat tertanggal 15 Oktober 2016.

Surat itu menerangkan bahwa Sergio terbukti melakukan pelanggaran disiplin. Ketua Komisi Disiplin ISC Asep Edwin Firdaus menjelaskan, terlihat isiden antara Sergio dan Joko pada menit ke-62. Sergio dinilai melanggar pada pasal 45 ayat 1 (1) huruf d Kode Disiplin ISC.

“Pemain Persib Bandung atas nama Sergio van Dijk dihukum larangan bermain selama satu kali pada pekan ke-25,” tulis Asep seperti dikutip laman resmi klub. Pada surat tersebut juga tertulis, jika Sergio kembali melakukan hal serupa pada laga mendatang, pihak Komdis akan memberi hukuman yang lebih berat.

Sergio pasrah dengan hukuman yang diberikan Komdis. “Meski saya sedih dan kecewa tidak bisa bermain untuk tim, saya tetap hormati keputusan itu. Tak banyak yang bisa saya lakukan, tak masalah,” katanya.

Itu pertama kali Sergio melakukan pelanggaran disiplin. Dia merasa aneh, karena larangan bermain itu didapatkan setelah dia bermain kembali kontra Mitra Kukar, lalu dilarang kembali. “Ini pertama saya dapatkan, aturannya memang sedikit aneh, tapi mau bagaimana lagi, saya harus hormati keputusan itu,” tutupnya.(bic)