kabarin.co – Kelompok 85 yang menuntut adanya Kongres Luar Biasa (KLB) demi perombakan kepengurusan di badan PSSI masih menyimpan nama calon yang mereka jagokan untuk maju sebagai ketum PSSI selanjutnya.
Meski begitu, kelompok yang terdiri dari 91 pemegang hak suara PSSI tersebut sudah punya kriteria yang didambakan menjadi ketum PSSI menggantikan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Sekarang kami tidak bisa mengatakan siapa ‘si jagoan’ (calon ketum PSSI) karena komite pemilihan (KP) dan komite banding pemilihan (KBP) saja belum terbentuk,” buka Gusti Randa ketika ditanya wartawan tentang calon yang diajukan K-85.
“Karena, harus melewati proses-proses yang akan kami lakukan besok (pemilihan KP dan KBP). Maka, terlalu prematur kalau kami sudah memberikan soal siapa jagoan dari Kelompok 85,” imbuh Gusti.
KLB untuk pemilihan KP dan KBP akan digelar besok, 3 Agustus, di Jakarta, dengan agenda yang membahas penetapan KLB pemilihan pengurus PSSI. K-85 ingin, agar pemimpin baru PSSI bisa membuat sepakbola Indonesia berprestasi dan bersinergi dengan pemerintah.
“Kami pasti sudah punya pilihan yang tentu punya integritas dan kapabilitas,” kata Gusti. “Kami harap PSSI yang kita cintai ini bisa bersinergi dengan pemerintah, kompetisi jalan, pertandingan jalan, pembinaan jalan dan berprestasi. Maka, kita butuh orang yang kuat,” urai Gusti tanpa menyebut nama.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan bahwa dirinya sudah punya calon yang pas untuk dijadikan ketum PSSI. Ia pun tak ragu menyebut sosok tersebut memenuhi kriteria yang disebutkan oleh Gusti.
“Setiap anggota Kelompok 85 punya jagoan masing-masing, kalau saya dari Madura United menjagokan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi,” timpal Haruna.
Sebagaimana diketahui, Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi merupakan presiden direktur PS TNI yang juga dipercaya sebagai ketua K-85. Edy pun belum memberikan keterangan soal kepastian dirinya mencalonkan diri sebagai calon ketum PSSI.(goal)
