Kabarin.co – Ditunjuk sebagai Kapten tim Semen Padang menggantikan Hengki Ardiles yang cedera, M. Nur Iskandar menjawabnya dengan menunjukan kualitas kepemimpinan yang layak diacungi jempol, saat melawan Pusamania Borneo FC, Jumat (11/11).
Peran besar Nur terlihat saat dia mampu meredam emosi dirinya sendiri dan teman-temannya di lapangan yang dalam laga yang berlangsung keras itu. Dia menyebut hal itu memang diinstruksikan pelatih dalam kapasitasnya sebagai kapten tim.
“Ya, Coach bilang sama saya untuk merangkul teman-teman di lapangan. Karena beberapa pemain sudah dapat kartu, setelah ini kita tandang lawan Persib. tentunya kita tak ingin ada akumulasi lagi.”kata pemain yang sudah menciptakan sembilan assist itu.
Karena itu, dia punya tugas ekstra mengajak teman-temannya untuk bermain sabar dan tak terpancing berbagai upaya provokasi yang dilakukan pemain Pusamania. Dan pemain bernomor punggung 17 itupun memuji rekan-rekannya yang mampu bersabar.
Bahkan dalam laga tersebut, Nur menunjukan diri sebagai kapten yang luar biasa, saat dirinya terlibat sedikit clash dengan pemain lawan Sandi Darma Sute. Dia tak terpancing meladeni provokasi Sandi.
“Ya, mereka memang seperti itu. Dimanapun mereka bermain selalu ada kejadian seperti ini, mereka memang suka memprovokasi wasit dan lawan. Jadi saya sudah biasa melihat gaya bermain mereka.”kata Nur.
Soal pertandingan sendiri, Nur menilai ini laga yang berat, terutama karena faktor lapangan. “Sulit kita bermain di lapangan seperti itu, bola tak bisa jalan. Saat pemanasan lapangan bagus, tapi ketika turun hujan semuanya jadi berubah total dan berat.”katanya.
Tapi Nur bersyukur, karena Semen Padang akhirnya bisa menang dan bisa menjadi bekal berharga untuk melawan Persib Bandung di laga berikutnya.(RMO)
