ISIS di Bangil, Aparat Diam Saja

kabarin.co – Pawai menyambut Tahun Baru Islam 1438 Hijiriyah di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Ahad (2/10) dinodai dengan pengibaran bendera IS-Islamic State (Iraq and Syam)- Negara Islam (Irak dan Syam). Acara yang seharusnya membawa kedamaian, ukhuwah islamiyah menjadi ternoda.”Kami sumpek dan merasa terganggu oleh mereka, apalagi kata-kata yang menghujat dan memecah belah umat,”ujar seorang ibu, bernama Nadia.

Adalah Muhammad Nadir Umar Basyaib, anggota DPRD asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-lah yang memotori acara yang penuh pernyatan kebencian itu. Nadir tampak berceramag dan berteriak-teriak memprovokasi massa, menghujat dan menista mazhab berbeda dengan yang dianutnya. Kelakuan Nadir bukan sekali ini saja, tapi sudah berulang kali tapi tak operasi tangkap tangan hate speech polisi, layaknya KPK.

Dalam pawai yang penuh ujaran kebencian (hate speech), Nadir mengajak pula siswa Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Kenapa ada bendera ISIS berkibar dalam acara itu? Rupanya Nadir diduga berhubungan dengan Salim Atamimi, anggota ISIS yang sempat menantang-nantang Panglima TNI waktu itu, Jenderal Moeldoko dan Kapolri lewat video yang disebarkan lewat youtube.

Sangat disayangkan aparat keamanan mendiamkan acara yang penuh kebencian itu. Padahal polisi sudah mempunyai petunjuk dari Surat Edaran Kapolri Nomor SE/6/X/2015, tentang penanganan ujaran kebencian (hate speech), dan tidak mentolerir berbagai provokasi yang menimbulkan kebencian. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang sangat anti terorisme  tentu sepakat harus ditangani sedini mungkin. Tapi aparat pelaksananya di tingkat bawah masih gamang. Perlu “suntikan” semangat, tampaknya.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga seharusnya mencegah perbuatan yang menghancurkan nama Kabupaten Pasuruan. Kabupaten ini di dunia internasional terkenal sebagai kabupaten yang toleran. Bahkan beberapa bulan lalu seorang sutradara asal Italia, Spinelli, berkunjung dan membuat film dokumenter tentang toleransi di Kabupaten Pasuruan. Jangan sampai gara-gara kelakuan seorang anggota DPRD macam Nadir,  provokasi ujaran kebencian dan pengibaran bendera ISIS di Bangil, rusak se Kabupaten Pasuruan. Dalam hal ini, aparat atau pihak kepolisian harus tegas menindak para pelaku pengujar kebencian ini. Jika tidak, bibit teroris akan tumbuh dari Bangil. (indonesiapolicy.com)

Baca Juga:

Diduga Memberangkatkan WNI ke Suriah, Polisi Tangkap 4 Tersangka Agen ISIS di Indonesia

Inilah 6 Sumber Dana Yang Di Peroleh Isis Untuk Membiayai Kelompok Mereka

Wow! Seorang Wanita Irak Menebas dan Memasak Kepala Militan- militan ISIS

Penangkapan 2 Pria Aggota Isis yang Akan Mengibarkan Bendera ISIS di Gunung Sindoro