kabarin.co – JAKARTA, Usai 40 hari beribadah di Tanah Suci, sebanyak 393 jamaah haji mulai kembali ke Indonesia ditandai dengan kedatangan kloter pertama dini hari tadi.
Namun meski sudah selesai menjalankan rukun islam kelima, kondisi kesehatan para jamaah tak luput dari perhatian Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F Moeloek. Hal itu terbukti dengan pemberian kartu waspada.
“Para jamaah kami berikan kartu kewaspadaan, dimana mereka kena kurun waktu kalau dalam masa inkubasi 7-14 hari atau dalam 2 minggu panas, bisa kembali dengan membawa kartu yang tadi,” kata Nila di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/9/2016).
Hal itu dilakukan lantaran Nila khawatir ada jamaah yang terjangkit dengan virus unta. Bahkan sejak sebelum kembali ke Tanah Air, jamaah sudah diberi penjagaan ketat.
“Kami sebagai Departemen Kesehatan tentunya menjaga agar tidak ada salah satunya yang kami khawatir dengan virus unta itu. Namun sebenarnya penjagaan itu sudah mulai ada di Arab Saudi,” paparnya.
Salah satu contohnya ialah melarang jamaah masuk ke dalam pesawat jika mereka tengah demam tinggi.
“Jadi kalau ditemukan ada (yang demam), mereka tidak diperbolehkan naik pesawat. Sampai di sini kami juga mencari atau melihat apakah ada yang datang dengan demam. Itu pertama diperiksa di pesawat, kedua melalui scanner, ketiga kartu kewaspadaan,” sambungnya.
Sebagai informasi, pemegang kartu kewaspadaan ini terdata sebagai jamaah haji. Mereka akan segera ditangani apabila mengalami demam hingga pekan.
“Karena mereka adalah jamaah yang baru pulang dari ibadah haji dari negara Timor Tengah,” tukas dia.(okz)
Baca Juga:
Dihari Ke- 11 di Tanah Suci, 11 Jamaah Haji Asal Indonesia Meninggal Dunia
Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan, Pelajari Manasik, Patuhi Aturan
Jumlah Jemaah Haji Yang Meninggal Di Makkah Semakin Meningkat Menjadi 138 Orang