Jepang Mengakui Kemampuan Rudal Balistik Antar-Benua Buatan Korea Utara Makin Hebat

kabarin.co – Kementerian Pertahanan Jepang meyakini rudal yang diluncurkan Korea Utara pada Jumat (28/7/2017) kemarin adalah rudal balistik antarbenua (ICBM).

Mengutip Media Jepang NHK, Sabtu (29/7/2017) malaporkan para pejabat kementerian mengatakan Korea Utara meluncurkan ICBM itu dari Mupyong-ri di provinsi Jagang di wilayah pedalaman sekitar pukul 11.42 malam di hari Jumat waktu Jepang.

Jepang Mengakui Kemampuan Rudal Balistik Antar-Benua Buatan Korea Utara Makin Hebat

“Mereka mengatakan rudal itu terbang ke arah timur laut sejauh sekitar 1.000 kilometer dan jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang sekitar 150 kilometer barat laut Pulau Okushiri di Provinsi Hokkaido, Jepang utara,” demikian NHK melaporkan.

Rudal ICBM Korea Utara yang sebelumnya jatuh di zona ekonomi Jepang pada tanggal 4 Juli. Ini adalah kali keenam rudal jatuh di zona tersebut.

Otoritas Jepang sejauh ini tidak menerima laporan kerusakan terhadap kapal atau pesawat terbang.

Para pejabat pertahanan memperkirakan rudal itu terbang selama sekitar 45 menit, sekitar 5 menit lebih lama dibandingkan ICBM yang diluncurkan Korea Utara pada tanggal 4 Juli.

Rudal itu mencapai ketinggian lebih dari 3.500 kilometer, atau sekitar 1.000 kilometer lebih tinggi dibandingkan peluncuran sebelumnya. Lama dan ketinggian kedua peluncuran tersebut melampaui peluncuran-peluncuran lainnya oleh Korea Utara.

Para pejabat kementerian yakin rudal ini memiliki jangkauan maksimum lebih dari 5.500 kilometer.

Mereka yakin rudal itu ditembakkan pada apa yang disebut sebagai lintasan yang lebih tinggi dari yang normal, kemungkinan agar tidak jatuh di tanah. Metode yang sama juga digunakan pada peluncuran ICBM pada tanggal 4 Juli.

Para pejabat pertahanan Jepang tengah mempelajari jenis dan jalur penerbangan rudal itu. Mereka yakin kemampuan rudal Korea Utara telah meningkat.

Washington, Tokyo, Seoul, dan Uni Eropa dengan mengecam keras uji coba rudal Korut pada Jumat itu, yang menurut pemimpin Korut, Kim Jong Un, dapat menjangkau seluruh daratan AS.

Presiden AS Donald Trump bersumpah untuk mengambil “semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan tanah air Amerika dan melindungi sekutu kita di wilayah ini.”

AS dan Korsel melakukan latihan perang bersama tak lama setelah Korut menunjukkan tindakan agresifnya yang melanggar resolusi DK PBB itu, demikian tentara AS.

Komandan Militer AS dan Korsel langsung membahas beberapa”opsi balasan militer” setelah peluncuran ICBM terbaru Korut, kata Pentagon.

China, sekutu utama ekonomi dan diplomatik Pyongyang, menentang intervensi militer dan menyerukan sebuah resolusi melalui dialog. (asp/trb)

Baca Juga:

Kelompok HAM Internasional Mengatakan Lese-Majeste Terlalu Berat

Usai Istri Jenderal, Kini Giliran Dokter Militer Tampar Petugas Bandara Soekarno-Hatta

TNI AD Pimpin Klasemen Lomba Tembak Militer AASAM 2017

“Cross Country” Uji Siap Jasmani Militer Prajurit Denpal Divif 2