Kabar Duka, Artis Muda Hanna Kirana Meninggal Dunia, Ini Kronologisnya

Kabarin.co, Jakarta – Jagat hiburan Tanah Air berduka. Artis Tanah Air, Hanna Kirana (18 tahun) meninggal dunia. Kabar duka itu disampaikan oleh asistennya, Icha.

Dikutip dari DetikHot, Icha menyampaikan, sebelum meninggal dunia, Hanna Kirana sempat dilarikan ke Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI), Bogor, Jawa Barat.

“Nggak dirawat, Selasa pagi dibawa ke RS PMI jam 10.00 WIB, dan meninggal jam 21.00 WIB,” terang Icha, Rabu (/11).

Berdasarkan keterangan Icha, Hanna Kirana meninggal karena sakit flek paru-paru. Bukan itu saja, Hanna Kirana juga disebut mengalami gagal jantung.

Sebelumnya, sebut Icha, Hanna Kirana disebut menjalani rutinitas syuting seperti biasanya. Icha menyebut, Hanna Kirana tidak pernah mengeluhkan sakit sama sekali, apalagi sakit berat.

“Semasa hidupnya ngeluh sakit itu nggak pernah sama sekali. Setiap saya datangi ke lokasi syuting, palingan ya maag dan lambung saja,” tuturnya.

Icha menduga, kondisi kesehatan Hanna Kirana turun karena beban pekerjaan yang yang berat. Ia menyebut proses syuting sangat memakan waktu dan tenaga yang besar.

“Karena aktivitas scene syutingnya yang banyak kalau ada syuting,” tambahnya.

Ibunda Hanna Kirana, Erlina Oktarini, menceritakan, awal mula kesehatan anaknya menurun. Seminggu sebelumnya, Hanna Kirana anaknya mengeluh dadanya sakit dan tangan gemetar.

Lalu, lanjut Erlina, Hanna Kirana mulai gelisah, diam, dan tidak banyak bicara. “Pokoknya tidak seperti biasanya aja gitu, diam, cuma dia agak emang batuk sedikit,” cerita Erlina.

Pengakuan sang ibu, sudah empat hari Hanna Kirana dibawa ke dokter. Kemudian diketahui kondisi tubuh anakanya bernama Hanna Kirana ini panas, dan tidak ada perubahan.

Kemudian, dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor, Hanna Kirana baru diketahui mengalami flek paru-paru. Setelah itu, Hanna Kirana mengalami gagal pernapasan.

“Pas kemarin itu ke dokter, siang. Tangannya itu udah membiru. Saya bawa ke RS PMI Bogor. Diperiksa hasil labnya ternyata ada flek di paru-parunya,” jelas Erlina.

Lanjut sang ibu, “Ya gagal napas. Jadi sempat berhenti, dicoba lagi. Setiap 10 menit begitu. Terus kata dokter bilang ‘Oh ini anak ibu sepertinya gagal napas,’ cerita Erlina. (*)