Kadin Nilai Perpindahan Ibu Kota Belum Mendesak

kabarin.co – Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menanggapi wacana perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Palangkaraya. Wakil Ketua‎ Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang memandang wanaca perpindahan ibu kota ini adalah wacana lama yang sudah ada sejak masa Presiden RI Seokarno.

Sarman memandang, perpindahan ibukota negara ke Palangkaraya untuk saat ini belum terlalu mendesak. “Yang menjadi pertanyaan, apakah waktunya sudah tepat mengingat kondisi ekonomi kita yang belum pulih sepenuhnya akibat tekanan perekonomian global yang belum stabil,” kata Sarman dalam keterangannya, Kamis (13/4/2017).

Kadin Nilai Perpindahan Ibu Kota Belum Mendesak

Selain itu, baginya, biaya perpindahan ibu kota akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu perlu dipertimbangkan alangkah lebih baik setelah kondisi ekonomi membaik dan APBN kita mumpuni untuk melakukan hal ini.

Saat ini, pemerintah diminta lebih baik untuk fokus merampungkan berbagai pembangunan infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan yang dampak dan manfaatnya segera dapat dirasakan masyarakat dan dunia usaha.

Kemudian perlu penjelasan kepada masyarakat apa dampak yang akan dirasakan atas perpindahan tersebut, karena ibukota Negara milik masyarakat dari Sabang sampai Merauke sebagai pusat koordinasi,pusat komunikasi dan pusat kebijakan.

“Bukan hannya sekedar kepentingan masyarakat Jakarta ataupun masyarakat Palangkaraya,” tutupnya.

‎Seperti diketahui, wacana perpindahan ibu kota telah muncul sejak era pemerintahan Soekarno pada tahun 1957 yang memilih Palangkaraya Kalimantan Tengah sebagai alternative. Pada era pemerintahan Soeharto juga muncul wacana itu yang ingin memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan Jonggol Cariu.

Era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono juga muncul gagasan tersebut,namun tidak ada progresnya. Dan saat ini issu perpindahan ibukota Negara kembali mengemuka setelah Presiden Jokowi memerintahkan Bappenas untuk melakukan kajian memindahkan ibukota ke Palangkaraya. (Lip)

Baca Juga:

Jika Ibukota RI Dipindahkan, Beginilah Nasib Jakarta

Kapal Raksasa Akan Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok