Kalah Adu Penalti, PSP Padang Akui Keunggulan Persikalis Bengkalis

kabarin.co – PSP Padang harus mengakui keunggulan tuan rumah Persikalis Bengkalis, dalam laga Piala Persikalis 2017, Jumat (10/2) di Stadion Panglima Muhammad Ali, Air Putih, Bengkalis. “Pandeka” Minang kalah melalui adu penalti 4-2, setelah selama 90 menit dan extra time bermain imbang 2-2.

Dalam laga itu, PSP mampu mendominasi jalannya pertandingan babak pertama. Sejak kick off, PSP langsung menekan area pertahanan Persikalis.  Bertubi-tubi serangan dibangun. Sayang peluang dimiliki Kevin Dwi Yulian, Wisnu Wardani, dan Sahrul Akmal terbuang karena terburu-buru dalam penyelsaian akhir.

Asyik menyerang, PSP kecolongan lewat serangan balik Persikalis gagal dihalau lini belakang PSP, sapuan bola Arif tidak sempurna dan dimanfaatkan Cristian Carrasco di menit 12′, dengan mencocor bola ke pojok kiri gawang Riski Bima.

Skor tertinggal 1-0, PSP tidak mengendurkan tekanan. Persikalis yang didukung ratusan suporternya, bermain mengandalkan serangan balik.  Sejumlah peluang kembali didapat PSP. Lagi-lagi tidak beruntung. Kevin Dwi yang sudah berhadapan dengan kiper Persikalis, Jasuli dihadang dengan terjangan.

Wasit menganggap bukan pelanggaran. Tetapi tetap meniupkan peluit untuk memberikan kesempatan bagi tim medis melakukan perawatan.  Pertandingan berlanjut. Namun hingga jeda skor bertahan untuk keunggulan sementara tuan rumah.

Di babak kedua, saat laga berjalan lima menit, PSP nyaris menyamakan kedudukan. Crossing Soni ke area berbahaya Persikalis lepas dari tangkapan kiper. Cocoran bola Yopi yang menyambut umpan mengenai tiang kiri gawang Persikalis.

Semenit berselang, Wisnu Wardani akhirnya menyamakan skor 1-1. Lagi tangkapan kiper Persikalis lepas. Namun dengan sempurna Wisnu yang terjatuh mampu menyentuh bola ke mulut gawang yang kosong.  PSP semakin bersemangat.

Persikalis mulai kendur. Stamina anak asuh M. Agung terlihat menurun. Situasi ini dimanfaatkan asuhan Joni Effendi dengan tidak memberi ruang kepada lini pertahanan Persikalis. Alhasil, menit 10′, Kevin Dwi membuat PSP unggul lewat sundulan ke gawang Persikalis. Skor berbalik 1-2 untuk tim tamu.

Tertinggal, Persikalis melakukan pergantian penjaga gawang, Jasuli keluar. Masuk Adi. Tapi memasuki paruh babak kedua. PSP mulai menurun. Persikalis mencoba bangkit. Arsitek PSP, Joni Effendi merespon dengan menarik keluar Yohandes, memasukan Yongki Gusti. Kemudian Sahrul Akmal diganti Zulkifli. Yopi Rizal keluar, masuk Harry Sapto. Dan Farid Arsya menggantikan Farid Faturrahmad.

Perubahan ini semakin meningkatkan tempo laga. Tensi pertandingan meninggi. Benturan keras kerap terjadi.Di menit 83′, Persikalis mengimbangi PSP, 2-2. Sebuah skrimit didepan gawang berhasil dituntaskan Carasco dengan sundulan terarah ke gawang Riski Bima.

Tetapi sampai laga bubar tidak ada lagi gol tercipta. Pertandingan pun lanjut ke babak tambahan waktu, 2 x 7,5 menit. Tetap tak ada gol tambahan tercipta, sehingga pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti. Tuan rumah lebih beruntung dalam adu penalti dan menang 4-2, sehingga total skor 6-4 untuk Persikalis.

Pelatih PSP, Joni Effendi usai laga menyebut timnya kalah terhormat. Sepanjang pertandingan para pemain telah menunjukan semangat juang tinggi dan tak kenal menyerah.

“Secara permainan tim ini mulai menemukan bentuk permainan. Mereka dihuni tim gabungan dari pemain profesional dan senior. Sementara kita murni U-23. Nanti di Padang, kita berlatih keras lagi menyempurnakan apa yang ditampilkan anak-anak. Minggu kita main lagi lawan tim yang kalah antara PSPS vs Nabil. Mudah-mudahan anak kembali tampil maksimal,”ujarnya.(RMO)