Kecewa Dengan PSSI yang Dianggap Ingkar Janji Tak Lanjutkan Liga 2,Persipura ‘Berapa Biaya yang Sudah Kami Habiskan’

KabarSport6 Views

Kabarin.co – Manajer Persipura Jayapura Yan Mandenas menagih janji Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk melanjutkan Liga 2. Kompetisi ini akhirnya diputuskan tidak lanjut.
Dinilai Yan Mandenas, keputusan PSSI untuk memberhentikan Liga 2 tidak tepat. Manajer yang juga merupakan anggota DPR RI itu menilai Ketua umum PSSI Erick Thohir dan koleganya tidak konsisten dengan janji-janjinya.

Disebutnya, kepengurusan baru PSSI tidak ada bedanya dengan kepengurusan lama. Keputusan yang diambil pengurus baru juga dianggap sesuai dengan selera tanpa memperhatikan kepentingan klub-klub liga 2.

Dengan keputusan ini, Mandenas mengaku pesimistis dengan kepemimpinan Erick Thohir yang punya niat melakukan reformasi PSSI di masa kepemimpinannya. Tapi, ia menyebut, apa yang diputuskan PSSI soal Liga 2 merugikan klub-klub Liga 2 yang sudah menghabiskan biaya untuk tampil mengikuti kompetisi musim ini.

PSSI juga dianggapnya tidak mengindahkan hasil pertemuan terakhir klub dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memberikan rekomendasi dari pengurus lama kepada pengurus baru agar Liga 2 tetap dijalankan pasca Kongres Luar Biasa (KLB).

“Erick Thohir sudah inkonsisten terhadap keputusan yang telah diambil. Kami sangat kecewa karena sudah banyak berkorban dan menghabiskan biaya untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim ini,” kata Yan Mandenas dalam keterangannya.

Sebanyak 15 klub Liga 2 sebelumnya menyatakan ingin kompetisi dilanjutkan untuk menjunjung aspek sporting merit. Promosi dan degradasi Liga 1 dan 2 wajib diberlakukan musim ini sehingga persaingan terlihat jelas klub-klub mana yang serius mempersiapkan timnya.

“Musim ini target Persipura adalah kembali ke Liga 1. Kami berusaha mempersiapkan tim dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut, namun dengan seenaknya PSSI membuat keputusan yang sesuai selera mereka,” ujar Yan Mandenas.

Dijelaskannya juga bahwa PSSI melalui operator Liga yaitu PT Liga Indonesia Baru masih memiliki hutang subsidi kepada klub-klub Liga 2 yang hingga kini belum dibayarkan. Janji-janji manis untuk melunasi hutang tersebut sejak pengurus lama hingga baru juga belum ditepati.

Dalam sarasehan sepakbola dengan klub Liga 1 dan Liga 2 itu telah disepakati beberapa hal penting. Untuk Liga 2 telah disepakati untuk tidak dilanjutkan lagi sisa kompetisi, namun menatap kompetisi Liga 2 musim selanjutnya (2023-2024).(pp)