kabarin.co – JAKARTA, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan bahwa izin dari polisi untuk penyelenggaraan Kongres PSSI harus mengacu pada rekomendasi pemerintah. Juru bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan kementerian itu meminta agar rekomendasi dari Markas Besar (Mabes) Polri hanya memberikan izin operasi jika Kongres PSSI yang diadakan di Yogyakarta.
“Polisi (Polri) harus tetap tunduk pada rekomendasi Kemenpora,” kata Gatot, ditemui wartawan di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/10). Namun, diketahui oleh dia, izin resmi dari Mabes Polri pada pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI, belum ada di meja kementriannya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera menyatakan, Kongres Tahunan PSSI tidak dilaksanakan di Makassar. Pasalnya, Mabes Polri telah mengeluarkan izin kongres di Yogyakarta. “Ini keluar (izin penyelenggara) dari Mabes. Di Yogya,” kata Frans, mengatakan, Jumat (7/10).
Gatot menjelaskan bahwa komunikasi terakhir dengan pihak kepolisian, pada Jumat (10/7), memberikan harapan menyelenggarakan Pemilu Kongres mengikuti saran pemerintah. “Jika selama ini, tempat pelaksanaan Kongres PSSI mengarah ke Yogjakarta,” lanjutnya.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 11 Agustus lalu, telah memutuskan untuk menjadi tuan rumah Kongres Tahunan akan diselenggarakan di Makassar. Pemilihan Kongres, memutuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 3 Agustus lalu dijadwalkan Kongres Tahunan pada 17 Oktober. Tapi, pada 9 September, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) permintaan Imam Nahrawi, Kongres pindah lokasi.
Surat bernomor S. 2844 / Urusan / IX / 2016, mendesak keputusan Exco PSSI untuk membatalkan tuan rumah Makassar dan meminta gelar Kongres Tahunan yang diselenggarakan di Yogyakarta. Surat tersebut juga menekankan keengganan Menpora Imam Nahrawi memberikan rekomendasi jika masih kongres PSSI di Tanah Bugis. (apt/rep)
Baca Juga:
Kongres PSSI, Kemenpora Janji tidak akan Ikut Campur
KP PSSI: Minta Keputusan Kongres PSSI di Makassar Ditinjau Lagi
