Keok di DKI dan Banten, PDIP Bakal Mati-Matian di Pilgub Jatim

Politik58 Views

kabarin.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengevaluasi kekalahan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta. Evaluasi ini diprediksi akan membuat PDIP bakal mati-matian memenangkan kadernya di Pilkada 2018 untuk Pilgub Jawa Timur.

Pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengungkapkan, yang menjadi evaluasi sebutnya tak hanya kekalahan Pilkada DKI. Kekalahan di Pilgub Banten dan Bangka Belitung pada Pilkada serentak 2017, kata juga Arya, membuat PDIP mengevaluasi total sebagai parpol pemenang Pemilu 2014.

Keok di DKI dan Banten, PDIP Bakal Mati-Matian di Pilgub Jatim

“Ini evaluasi besar saya rasa, total. Karena tiga jagoan PDIP di Pilgub DKI, Banten, Babel itu petahana semua. Nah, ini bagaimana disiapkan untuk Pilkada serentak 2018, karena PDIP ada kans di Jatim,” kata Arya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 21 April 2017.

Tapi, Arya memprediksi perjuangan PDIP untuk Pilgub Jawa Timur akan berat. Hal ini karena, akan bersaing dengan jagoan PKB yang kemungkinan besar diusung dan memiliki kedekatan di kalangan Nahdliyin.

“PDIP punya Risma. Tapi, NU yang dominan di Jawa Timur. Ini tak akan mudah dan jadi perjuangan berat. Tapi, PDIP akan total, mati-matian rebut Jawa Timur,” lanjut Arya.

Untu Pilgub Jawa Tengah, PDIP masih punya Ganjar Pranowo sebagai petahana untuk diusung ke Pilgub 2018. Tapi, elektabilitas Ganjar masih perlu dilihat.

Meskipun ada Ganjar, tapi perlu diuji tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ganjar,” katanya.

Pilgub Jatim jadi pertaruhan

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai ajang Pilgub Jatim 2018 akan menjadi pertaruhan sejumlah parpol untuk merebut suara. Ia memprediksi parpol seperti PDIP akan total untuk merebut kursi Jatim 1.

Jatim ini kota terbesar setelah Jakarta. Jatim juga merupakan lumbung suara yang perlu diperhitungkan dalam Pemilu 2019,” ujar Wiwiek, sapan akrabnya dikutip dari VIVA.co.id, Kamis, 20 April 2017.

Wiwiek menjelaskan wilayah Jawa Timur kental dengan suara Nahdliyin sehingga sejumlah partai akan merebut potensi ini. PKB yang punya kedekatan dengan Nahdliyin diunggulkan jika mengusung kadernya maju ke Pilgub Jatim.

Menurut dia, kekalahan di Jakarta, Banten, dan Bangka Belitung membuat PDIP akan jeli menyiapkan strategi serta kader yang diusung. Pengalaman di DKI akan menjadi evaluasi partai berlambang moncong putih tersebut.

“Kejelian dalam mengusung calon akan menjadi penentu penting dalam memenangkan pilkada,” tuturnya. (epr/viv)

Baca Juga:

Akibat Efek Buruk Ahok, Ini Daftar 44 Jagoan PDIP Keok di Pilkada

Sadar Akan Keok di Pilkada DKI Putaran Kedua, Aksi Ngambek Ahok Sengaja Dilakukan untuk Jatuhkan KPU DKI