Kepergian Choirul Huda Dapat Perhatian Media Asing dan Rasa Duka dari Paul Pogba

kabarin.co – Meninggalnya kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda, memancing rasa duka dan belasungkawa dari semua pengamat dan penggemar sepakbola, tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia.

Huda, meninggal dunia usai bertabrakan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues saat ingin menghalau bola pada laga kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10) petang.

Akibatnya, Huda tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit ketika masa injury time babak pertama. Pihak rumah sakit pun sudah berupaya untuk menyelamatkan nyawa pesepakbola berusia 38 tahun tersebut. Tapi, Huda tetap tidak tertolong.

Kepergian pria asal Lamongan tersebut tak hanya jadi perhatian insan sepakbola nasional, melainkan media asing turut memberitakan kabar duka ini.

Dailymail, Mirror, ESPN dan termasuk Goal Internasional menuliskan meninggalnya Huda. Mereka menceritakan kronologi kejadian tersebut sambil menyisipkan twitter Persela yang memberi kabar Huda telah tiada.

Para media asing itu juga menyebutkan Huda merupakan pemain yang loyal. Itu karena selama berkarier sepakbola profesional sejak 1999 lalu, Huda tidak pernah pergi dari Laskar Joko Tingkir.

Mengabdi selama 18 tahun bukanlah perkara mudah. Namun, Huda sanggup membuktikannya dan ia menjadi legenda buat klub kesayangan masyarakat Lamongan tersebut.

Selain beberapa media luar negeri sempat mengangkat berita kematian sang penjaga gawang, baik di laman resmi maupun akun media sosial mereka, kisah tragis Choirul Huda ternyata juga memancing rasa belasungkawa dari gelandang Manchester United, Paul Pogba.

Pemain Prancis yang tengah cedera tersebut belum lama ini menggunakan akun Twitter miliknya untuk me-retweet tautan berita soal kematian sang penjaga gawang.

Selain itu, ia juga menyampaikan pesan duka dalam bahasa Inggris, yang artinya: “Semoga beristirahat dengan tenang Choirul Huda. Doa saya untuk anda dan seluruh keluarga anda.”

Jelang pertandingan, memang tak ada tanda-tanda gangguan kesehatan pada diri Huda. Ia bahkan masih ikut bersuka ria ketika kubunya mencetak gol ke gawang Semen Padang pada menit kedua dalam pertandingan tersebut.

Huda kemudian mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodriguez, ketika akan menangkap bola pada menit 44 pertandingan. Dadanya tampak berbenturan dengan lutut Ramon.

Menurut dokter yang menangani almarhum, dr. Zaki Mubarak, Huda mengalami hypoxia dan nyawanya tak terselamatkan. Adapun hypoxia adalah keadaan ketika jaringan tubuh kekurangan oksigen.(*/goal)