Kepolisian Polda Metro Menduga Aliran Dana Makar Diberikan Secara Bertahap

kabarin.co – Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya menduga aliran gerakan diberikan secara bertahap dalam jumlah beragam. “Ya ada yang ngasih sekian, ada yang sekali ngasih, bertahap ada juga beberapa kali, bervariasi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat, 9 Desember 2016.Menurut Argo, hingga saat ini tim analisa keuangan sedang bekerja.

Ia minta media dan masyarakat bersabar menunggu hasil analisa keuangan. “Yaitu analisis keuangan lagi bekerja. Itu tidak secepat yang kita tahu,” katanya.

Argo mengabarkan, kepolisian saat ini sedang menelaah data dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap aktor penyandang dana aksi tersebut.

“Kami sedang pelajari dari PPATK, kan banyak transaksi keuangan banyak,” kata Argo.

Argo mengatakan, penyidik berhati-hati untuk menyelidiki dugaan dana makar yang disebut memanfaatkan aksi 2 Desember lalu.

Dia mengaku sulit untuk bisa mengungkap banyaknya transaksi yang sudah dikeluarkan kepada beberapa pihak terkait.

Argo juga belum memastikan total pendanaan terhubung dengan aksi makar itu. Tapi ia pastikan penyidik sedang bekerja untuk mengunkap kemana aliran tersebut yang digunakan untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi.

 “Perjalanan itu sedang kita dalami aliran dana itu. Ini tim sedang bekerja terkait aliran dana. Nanti akan disampaikan,” kata Argo.

Untuk diketahui, polisi sudah menangkap 11 orang. Karena diduga melakukan aksi tersebut. Dari 11 orang itu, 8 orang itu ditetapkan sebagai tersangka kasus makar. 2 Orang diantaranya tersangka kasus ITE, dan satu lainnya, adalah ahmad Dhani yang ditetapkan sbagai tersangka penghinaan terhadap Penguasa Pasal 207 KUHP. (nap/viv)

Baca Juga:

Takuti Masyarakat Dengan Isu Makar, Anggota DPR : Kapolri Mundur Saja !

Pedagang Aksi 2 Desember Habiskan Uang Rp. 10 Juta Untuk Membantu Partisipan

Martinus Sitompul : Pihaknya Tidak Akan Membuka Bukti 11 Pelaku Makar