Keputusan PSSI Percepat KLB Karna tak Ingin Marwah Sepak Bola Hilang

Sepakbola21 Views

Kabarin.co – PSSI memutuskan untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Alasan utama PSSI bersedia menggelar KLB lebih cepat adalah agar marwah sepak bola tidak hilang.

PSSI melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan memutuskan bahwa mereka akan mempercepat pelaksanaan KLB.

Keputusan PSSI menggelar KLB lebih cepat itu sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

“Kami berharap keputusan ini (mempercepat KLB) dapat menjadi pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di Tanah Air,” kata Iriawan usai melakukan rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) pada Jumat (28/10/2022) lalu.

“Sesuai bunyi Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI tentang Kongres Luar Biasa, seharusnya sekurang-kurangnya 2/3 dari delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis.”

“Maka Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk kemudian melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai,” tutur Iriawan menambahkan.

Terkini, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan bahwa keputusan PSSI mempercepat KLB adalah agar roda kompetisi sepak bola Tanah Air bisa berputar kembali.

“Saya hanya ingin kompetisi itu bisa berjalan. Dengan kompetisi terhenti maka marwah sepak bola itu akan hilang,” ujar Iriawan dalam pertemuan di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Iriawan juga menepis tudingan dari beberapa pihak yang menyebut dirinya lari dari tanggung jawab terhadap Tragedi Kanjuruhan.

“Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah adanya kejadian Kanjuruhan. Delapan hari saya di sana untuk menemui para keluarga korban.”

“Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggungjawab saya sebagai ketua umum PSSI. Jadi tak ada niat saya melepaskan tanggungjawab,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Lebih lanjut, Iriawan menjelaskan bahwa KLB  merupakan hasil keputusan bersama Exco PSSI.

“Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali.”

“Selain itu, Kami melakukannya karena adanya permintaan dari anggota kami yang memiliki suara (voters),” kata Iriawan.

Sementara itu, dilansir dari laman resmi PSSI, induk organisasi sepak bola Indonesia itu telah mengirim surat kepada FIFA soal rencana pelaksanaan KLB.

PSSI mengatakan kepada FIFA bahwa mereka bakal menggelar kongres biasa terlebih dahulu pada 7 Januari 2023.

Salah satu agenda penting pada kongres biasa PSSI adalah penetapan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

KP dan KBP yang terpilih bakal bekerja menyusun tahapan menuju Kongres Luar Biasa PSSI. Dalam KLB itu ada agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota eksekutif.(pp)