Korban Banjir Bandang Garut Membutuhkan Pakaian Bersih

kabarin.co – Garut, Ratusan pengungsi yang tinggal di dekat rumahnya sekaligus lokasi banjir bandang terparah di Bojong Sudika, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, sangat membutuhkan pakaian bersih.

“Kami di sini kayaknya daripada nasi lebih memilih pakaian bersih. Kami di sini sudah tak punya apa-apa. Kasihan anak-anak kami bajunya kotor dan yang basah dipaksa dipakaikan lagi,” kata Enung (38), salah seorang korban banjir, Kamis (22/9/2016) dini hari.

Selain pakaian, para pengungsi juga memerlukan pakaian dalam karena mayoritas pengungsi di sini perempuan dan anak-anak.

Para pengungsi laki-laki dewasa tidak tidur untuk memantau lokasi kejadian dan menjaga sisa harta bendanya yang mungkin bisa terselamatkan.

“Kalau kemarin kan tak bisa apa-apa, lumpurnya saja mencapai satu meter. Mudah-mudahan hari ini sudah mengering dan kami akan mencari harta benda kami yang mungkin masih ada sisa. Malam tadi tak hujan jadi sekarang mungkin lumpur sudah kering,” kata dia.

Para pengungsi sebagian besar sudah bangun pukul 03.00 WIB. Mereka tidak bisa tidur nyenyak karena harus berimpit-impitan dengan pengungsi lain dalam garasi kosong milik warga lain yang lokasinya lebih aman.

Sejak tengah malam tadi sampai sekarang, warga laki-laki berlalu lalang untuk memantau kondisi kampung  mereka.

Hari ini pencarian korban akan dilakukan lagi di lokasi tersebut. Sesuai data dari warga setempat, masih ada delapan orang warganya yang hilang akibat banjir kemarin. (kom)

Baca Juga:

Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang Di Garut Mencapai 20 Orang

1.000 Jiwa Diungsikan Akibat Banjir Bandang di Garut

BPBD Jabar Kerahkan Tim Khusus Tangani Banjir Garut