Korban Gempa Pasbar dan Pasaman masih di Huntara, Rehab Rekon Tunggu Kebijakan BNPB

KabarUtama22 Views

Kabarin.co, Padang–Korban gempa Pasaman Barat dan Pasaman menunggu rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) pascagempa Maret lalu. Saat ini banyak korban yang masih menginap di hunian sementara (huntara).

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum memulai rehab rekon karena menunggu kebijakan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Gubernur Sumbar Mahyeldi membenarkan kalau rehab rekon belum dilakukan.

“Kita masih menunggu perkembangan dari BNPB. Apakah kita merehab sedang atau ringan,” sebutnya beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, kendala penanganan rehab rekon masih karena data yang tak kunjung tuntas dari Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Datanya tak kunjung selesai, sehingga belum dapat dilakukan penanganan.

Persoalan data itupun langsung dikoordinasikan gubernur dengan Bupati Pasbar dan Bupati Pasaman.

Kepada gubernur kedua bupati menyatakan akan menyelesaikannya dengan cepat. “Tapi sampai sekarang belum selesai juga,” kata Mahyeldi.

Saat ini Pemprov Sumbar sangat intens berkoordinasi dengan BNPB. Terakhir komunikasinya dengan BNPB saat kegiatan di Kota Bukittinggi. Untuk itu kedua kepala daerah itu juga diminta aktif berkoordinasi dengan BNPB.

“Semua masih dibahas. Saya sudah minta langsung kedua bupati untuk koordinasi dengan BNPB. Sudah ada rapat-rapat, untuk pastikan data,” katanya.

Untuk itu, menjelang ada keputusan dari BNPB, masyarakat masih di huntara.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Jumaidi menegaskan saat ini proses terus berjalan. Tim BNPB sudah ikut turun ke Pasaman dan Pasaman Barat untuk melakukan pendataan.

“Kita tetap koordinasi, tapi keputusan siapa yang akan melakukan rehab-rekon belum diputuskan. Seperti apa pembagian tugasnya juga belum ada,” ujarnya.

Disebutkannya, solusi yang bisa diambil saat ini adalah dengan menfokuskan semua dana bantuan yang masuk dari berbagai donatur untuk pembangunan huntara bagi pengungsi. Koordinasinya berada di pemerintah kabupaten yang berhubungan langsung dengan korban bencana.

Katanya, huntara yang dibangun dari bantuan donatur itu sudah cukup banyak. Namun belum punya data soal itu karena sebagian donatur langsung membangunkan huntara sehingga tidak terdata.

Diketahui, beberapa lembaga berinisiatif membantu pembangunan huntara bagi korban gempa diantaranya Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbar dan partai politik.

PMI Sumbar menargetkan membangun 400 huntara masing-masing 250 unit bagi korban di Pasaman Barat dan 150 unit bagi korban di Pasaman.

Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar meminta dukungan dari masyarakat dan donatur lainnya untuk membantu pembangunan huntara tersebut.

Ia menyebut saat ini PMI Sumbar sudah bekerjasama dengan PT Semen Padang dan Dompet Dhuafa Singgalang dalam upaya pembangunan huntara.(*)