KPK dalam Tekanan Taipan Reklamasi?

KabarUtama1 Views

kabarin.co – Kunjungan taipan reklamasi Sugianto Kesuma alias AGuan ke istana negara, dilanjutkan tidak diperpanjangnya pencekalan AGuan memperkuat ada tekanan di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya dalam rapat paripurna KPK mengenai akan ditetapkannya AGuan sebagai tersangka kasus suap reklamasi, komisioner KPK terpecah. Sehingga sampai saat ini, AGuan, SunnyTanuwijaya dan AHok belum bisa ditetapkan sebagai tersangka.

aguan-dan-agus-kpk-ilus

KPK sebagai lembaga independen pemberantasan korupsi, tentu saja tak mau lembaganya dilecehkan, karena tak memproses kasus reklamasi sampai ke ujungnya (AGuan, SunnyTan dan AHok).  Tekanan terhadap KPK baik dari istana maupun taipan rakus, membuat sebagian komisioner KPK mau “memberontak”. Agar bisa lepas, dari tekanan itulah KPK besok (4/10) berencana mengundang pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat.

Pertemuan dengan bentuk dialog publik bertajuk “Kebijakan Reklamasi, Menilik Tujuan, Manfaat dan Efeknya.”  Dialog yang diadakan di Auditorium Gedung KPK, pukul 14 siang itu, bisa dilihat dari dua sisi. Satu sisi KPK mencoba lepas dari tekanan dengan mengundang banyak pihak. Sisi lain bisa menjadi legitimasi, jika KPK tak menyeret AGuan, Sunny Tan dan AHok menjadi tersangka. Tak salah jika ada kecurigaan dialog publik itu, tergantung dari orang yang diundangnya. Kelompok kritikus KPK mencurigai acara ini dihayer oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur AHok.

prodem

Luhut berkepentingan, karena sudah menyatakan meneruskan proyek reklamasi Teluk Jakarta itu. AHok juga mau lepas dari jeratan kasus korupsi, karena diskresi yang dia keluarkan buat proyek reklamasi itu. Kita akan melihat apakah KPK berani lepas dari tekanan taipan rakus dan penguasa pro taipan?

Jaringan aktivis ProDem dalam aksinya beberapa kali meminta agar Luhut Binsar Panjaitan dipecat, dan AHok dipenjarakan. “Proyek reklamasi menyengsarakan rakyat dan nelayan. Presiden tak boleh mendiamkan Luhut yang merajalela,” ujar SekJen ProDem Setyo Purwaktu pekan lalu. (indonesiapolicy.com)

Baca Juga:

KPK : Ahok Terindikasi Korupsi, Menguntungkan Orang Lain

KPK Tidak akan Berani Menangkap 3 Tokoh Ini

KPK Telusuri Korupsi di PON JaBar Rp 6,6 Miliar