Lapangan Pulai Sungayang 19 Tahun Silam, Tempat Sang Legenda Semen Padang FC Ini Ditemukan

kabarin.co – Ujicoba Semen Padang FC vs Jordus FC Sungayang, Sabtu (10/2) di Lapangan Pulai Sungayang, ternyata memunculkan satu hal yang spesial, dan belum banyak diketahui publik. Tak lain tak bukan menyangkut sang kapten Semen Padang, Hengki Ardiles.

Hengki Ardiles, saat ini berusia 37 tahun dan menjadi pemain paling senior di tim “Kabau Sirah”. Tak hanya itu, pemain kelahiran Sumpu, Kabupaten Tanah Datar itu tercatat sebagai pemain terlama membela Semen Padang, yaitu selama hampir 18 tahun.

Memang karir Hengki sempat “ternoda”, ketika dia satu musim pernah membela Persikabo Bogor  tahun 2006/2007. Sehingga dia urung menyandang titel “one man one club” di Semen Padang. Namun demikian hal itu tak mengurangi nilai dan loyalitas Hengki sebagai legenda hidup Semen Padang.

Tapi yang tak banyak diketahui publik, bahkan pecinta Semen Padang sendiri adalah dimana Semen Padang menemukan pemain yang dikenal santun dan punya panutan di Semen Padang itu? Jawabnya tak lain tak bukan adalah di Lapangan Pulai Sungayang itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh pembina Jordus FC, H. Yasman Yanusar, dalam kesempatan memberikan sepatah kata jelang ujicoba tersebut.”Saat itu turnamen Jordus Cup III 1999. Hengki muda membela klubnya Pornas Sumpu melawan Semen Padang Pratama.”ujar H. Yasman membuka kisahnya.

Walau saat itu Pornas kalah, tapi pelatih Semen Padang Pratama saat itu, Ricky Darman langsung “jatuh cinta” pada permainan Hengki Ardiles yang saat itu baru berusia 18 tahun. Saat itulah Hengki diboyong ke Padang, dan bergabung dengan Semen Padang Pratama atau Semen Padang Yunior.

“Itulah awal karir Hengki di Semen Padang, sekarang 19 tahun kemudian dia masih membela Semen Padang diusianya yang tak muda lagi. Loyalitas dan profesionalitasnya, tanggungjawabnya menjaga karirnya, layak menjadi panutan dan teladan bagi pemain muda di dalam dan luar lapangan.”ujar H. Yasman, yang disambut aplaus meriah dari penonton.

“Jadi, kami di Sungayang bangga sekali, karena dari Lapangan Pulai inilah ditemukan seorang pesepakbola hebat dan layak dijadikan legenda sepakbola tak hanya di Semen Padang, tapi juga di Sumatra Barat. Hari ini, dari Lapangan Pulai, dia kembali ke Lapangan Pulai.”katanya.

Disisi lain , H. Yasman berharap, Semen Padang tak lama-lama berada di Liga 2, dan tahun depan kembali ke habitatnya di Liga 1. “Insha Allah, kami doakan Semen Padang tahun depan kembali ke Liga 1, dan kami di Jordus FC akan mensupport dengan berkompetisi di Liga 3, Insha Allah.”ujarnya, sekaitan rencana Jordus FC mendaftarkan diri sebagai klub anggota PSSI, agar bisa berkompetisi di kompetisi resmi.(RMO)