Latihan SAR Kapal Selam Berakhir, Apa Kata Koarmatim?

kabarin.co-Latihan Search and Rescue (SAR) Kapal Selam yang diselenggarakan oleh Koarmatim resmi ditutup. Upacara penutupan berlangsung di audiotorium Pusat latihan Kapal perang, Kolatarmatim, Ujung Surabaya. Senin (15/8/2016).

Acara latihan tersebut ditutup oleh Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P..

Danguspurlatim melepas tanda peserta latihan kepada perwakilan personil yang terlibat latihan sebagai tanda berakhirnya latihan SAR Kapal Selam TA. 2016.

“Para peserta latihan dapat melaksanakan semua rangkaian kegiatan latihan SAR Kapal Selam TA. 2016 sejak tanggal 18 Juli s.d. 15 Agustus 2016 di Koarmatim sesuai yang dijadwalkan, dari pembekalan materi sampai dengan praktek lapangan semua berjalan dengan lancar, aman dan terkendali.” demikian Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmatim Kolonel Laut (P) Indra Agus Wijaya sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Papelat) melaporkan.

Dalam amanatnya Pangarmatim yang dibacakan oleh Danguspurlatim menyampaikan, upacara penutupan merupakan simbolisasi formal berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan latihan SAR kapal selam Tahun 2016, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan aman dan sesuai rencana.

Penyelenggaraan SAR kapal selam dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Sumber Daya Manusia selaku pengawak Alutsista, sebagai sarana pembinaan kemampuan secara bertingkat dan berlanjut karena kapal selam yang merupakan senjata strategis serta berdaya tangkal tinggi memiliki kemampuan dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan NKRI di perairan Yuridiksi Nasional.

Dari hasil latihan SAR Kapal Selam selama tahun 2016, maka hasil evaluasi yang harus menjadi perhatian antara lain ; perlunya peningkatan intensitas latihan SAR Kapal Selam (Free Escape) dan prosedur komunikasi, baik ketika di pangkalan maupun di laut.

Latihan dapat dilakukan secara internal di dalam satuan kapal selam atau dalam bentuk gabungan bersama unsur lain, di samping itu masih dibutuhkan adanya pembekalan yang cukup mengenai pengetahuan dasar tentang SAR Kapal Selam kepada seluruh ABK Kapal Selam.

Dengan demikian kemampuan dan kecakapan yang memadai serta handal baik secara individu maupun tim akan mampu melaksanakan prosedur dengan benar saat pelaksanaan peran peninggalan di medan sebenarnya”, ungkap Pangarmatim seperti diberitakan Dispenarmatim.

Acara upacara penutupan diikuti oleh para Pejabat Utama Koarmatim, Komandan Satuan dan seluruh peserta latihan diantaranya yaitu Dislambair dan Puskodal dari Koarmabar dan Koarmabar, Diskes Koarmatim, Dishidros, Puspenerbal, Basarnas, Lakesla dan Lantamal V. (mas)