1,8 Juta Perantau Minang Bakal Mudik. Gubernur Ingatkan jangan Ada Pungli dan Minta Sumbangan di Jalan

KabarUtama2 Views

Kabarin.co, Padang-Sekitar 1,8 juta perantau Minang diprediksi bakal mudik pada momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun ini. Untuk itu pemerintah kabupaten kota diminta lakukan persiapan untuk menyambut kedatangan para perantau.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi saat Rapat Koordinasi dalam rangka kesiapan menghadapi mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022, di ruang rapat Istana Kompleks Gubernuran (15/4/2022).

Kata Mahyeldi, dalam rangka menyambut perantau, perlu dipersiapkan segala sesuatunya. Apalagi perantau pada momen Lebaran kerap mengunjungi objek-objek wisata.

Ia minta kepada OPD terkait, agar mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait untuk menertibkan semua peminta sumbangan di jalan raya dengan dalih apapun yang mengganggu perjalanan.

Gubernur meminta semua pihak para pemangku kepentingan agar dapat mengoptimalkan kesiapannya. Semua OPD terkait diinstruksikan agar paling lambat 18 April 2022 telah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota dan telah ada hasil kongkretnya untuk kesiapan penyambutan perantau.

Khusus kepada Dinas Bina Marga Cipta Kerja Tata Ruang agar memperbaiki jalan yang rusak dan menyiapkan alat-alat berat di titik-titik yang berpotensi longsor.

Kenyamanan destinasi wisata juga harus mendapat perhatian khusus. Seperti lakukan penataan parkir di lokasi wisata, toilet yang representatif, tempat sholat yang bersih, soal sampah, potensi kemungkinan pungli dan pemalak di lokasi wisata, termasuk adanya kepastian tarif makanan yang jelas di restoran.

“Agar perantau merasa nyaman pulang kampung, mari pastikan di lokasi wisata terbebas dari hal-hal yang dapat merusak kepariwisataan kita,” ujarnya.

Seperti memperhatikan soal ketersediaan dan kebersihan toilet, adanya tempat sholat yang bersih, penyediaan tempat sampah yang cukup, ketertiban perparkiran, pastikan kemungkinan pungli dan atau pemalakan tidak ada.

Termasuk juga diminta kepada restoran atau rumah makan baik dilokasi wisata atau dimanapun membuat daftar harga, sehingga tidak muncul persoalan dibelakang hari.

Soal harga makanan di restoran ini dulu pernah jadi persoalan diharapkan iniĀ  tidak terulang lagi.

Kepada semua pihak, agar segera berkoordinasi, termasuk juga saya minta Badan Promosi Pemerintah Daerah (BPPD) agar berperan memsosialisasikan hal ini kepada semua pihak, sehingga para perantau merasa nyaman pulang kampung.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga mengusulkan agar dibuat buku panduan mudik Sumatera Barat dalam bentuk PDF, yang nantinya bisa disebarkan di seluruh aplikasi chat dan media sosial.

Buku panduan itu juga nanti akan dibuat Barcode nya, dan ditempel di setiap perbatasan dan tempat peristirahatan di mana para wisatawan bisa melihat, dan scan di smartphone.

“Tolong nanti OPD terkait agar nanti bisa ditempel di seluruh tempat wisata, SPBU, terminal, di setiap rumah sakit, bandara dan pelabuhan serta masjid.

Silakan dibuka barcodenya tinggal kita scan untuk mendapatkan informasi buku panduan mudik Sumatera Barat dan nomor telpon hotline yang aktif 24 jam merespon semua aduan masyarakat,” pinta wagub.

Antisipasi kemacetan juga dibahas dalam rapat koordinasi tersebut. (*)