Selain itu, Kak Seto juga berpesan kepada pihak keluarga korban dan terduga pelaku untuk menjauhkan mereka dari media sosial. Bukan apa-apa, hal ini dilakukan demi memberikan kesempatan bagi korban dan terduga pelaku untuk membenahi psikologis mereka pasca kejadian ini. Menurut Kak Seto pemberitaan di media sosial bisa mempengaruhi penyembuhan mental para korban dan terduga pelaku.
“Keluarga harus paham bahwa ini demi kepentingan sang anak untuk menjauhi anak dari HP dan media sosial. Kita kasih kesempatan korban dan para pelaku membenahi psikologi mereka,” lanjut Kak Seto. “Korban dan para pelaku harusnya dijauhkan dari HP sehingga tidak mudah terpapar dengan pemberitaan di media sosial, tentu akan menghambat proses penyembuhan mental.”
Kak Seto mengimbau kepada para publik figur untuk tidak mengunjungi korban untuk sementara waktu, demi proses penyembuhan. “Bahwa sanksi juga harus diberikan, namun dengan pembelajaran yang tepat. Sehingga tidak mendatangi korban penganiayaan 12 siswa SMA di salah satu rumah sakit yang ada di Pontianak,” imbau Kak Seto.
