Pakar Ingatkan Kewaspadaan Penyakit Pernafasan dan Keselamatan Wisata Alam

Lifestyle953 Dilihat

Jakarta, – Pakar kesehatan global, Dicky Budiman, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit pernafasan seperti HMPV (Human Metapneumovirus).

Menurutnya, risiko penularan meningkat di ruang tertutup dengan ventilasi buruk, terutama saat berada di keramaian.

“Kewaspadaan adalah cara kita melindungi diri dari paparan penyakit tanpa memicu kepanikan. Masyarakat perlu memahami perbedaan antara langkah pencegahan yang rasional dan kekhawatiran berlebihan,” jelas Dicky saat berbicara di Pro3 RRI, Senin (27/1/2025).

HMPV, seperti COVID-19 dan flu, ditularkan melalui droplet saat batuk, bersin, atau berbicara, dan dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada lansia dan anak-anak.

Dicky juga menyoroti pentingnya ventilasi udara yang baik untuk mengurangi risiko penularan penyakit pernafasan.

“Tempat wisata terbuka dengan sirkulasi udara yang segar cenderung lebih aman dibandingkan ruang tertutup, meskipun potensi bahaya alam tetap ada,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa wisata alam tidak sepenuhnya bebas risiko.

Oleh karena itu, sebelum mengunjungi lokasi wisata, masyarakat diminta memastikan tempat tersebut aman dari potensi bencana seperti longsor atau gelombang besar.

Selain itu, menjaga kesehatan tubuh sebelum bepergian juga menjadi langkah penting untuk mencegah penularan.

“Hindari bepergian jika sedang demam atau mengalami gejala batuk dan pilek,” tegas Dicky.

Lebih lanjut, Dicky menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya saat berlibur.

Mengetahui rute evakuasi dan memiliki akses ke kontak darurat adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa.

Dengan kewaspadaan yang baik, masyarakat dapat menjaga kesehatan sekaligus menikmati waktu liburan dengan aman.

Sebagai tambahan, ia menekankan bahwa edukasi mengenai kebersihan diri, seperti mencuci tangan secara rutin, juga harus terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan. (***)