Lily Martiani Maddari, Janda Bupati dan Istri Ketiga Gubernur Bengkulu yang Kena OTT KPK

kabarin.co – Tiba-tiba nama Lily Martiani Maddari mencuat. Istri Gubernur Bengkulu ini tersangkut saat Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan menyita miliaran rupiah dari istri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti itu, Selasa (20/6). Perempuan ini dicokok dalam operasi tangkap tangan (OTT). Siapa Lily?

Lily pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Selatan. Sebelum itu, Lily merupakan pengusaha kontraktor yang namanya cukup dikenal masyarakat Bengkulu.

Lily disebut-sebut sudah menjadi pengusaha sejak ia berusia 21 tahun. Lily mewarisi usaha milik keluarga, kala sang ayah meninggal dunia. Karena aktif sebagai pengusaha wanita muda, Lily ikut dalam proyek Pemerintah Daerah Musi Rawas. Ia kemudian ditunjuk sebagai Dewan Pembina Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Bengkulu.

Pada 2016, Lily sempat diperiksa Kejaksaan Tinggi Sumsel, atas dugaan penyelewengan anggaran dana hibah APBD Sumsel tahun 2013 senilai Rp2,1 triliun. Lily diperiksa bersama 62 mantan anggota DPRD Sumsel periode 2009-2014.

Sebelum menikah dengan Ridwan Mukti, Lily menikah dengan Saifudin Aswari Rifai, yang pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Lahat. Sumatra Selatan. Lily dikabarkan adalah istri ketiga dari Gubernur Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mendampingi istrinya, Lily Martiani Maddari, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (20/6).

Saat masuk ke dalam mobil yang membawanya ke Bandara Fatmawati dari Markas Kepolisian Daerah Bengkulu, gubernur tidak menjawab satu pun pertanyaan yang dilontarkan awak media. Dia enggan menanggapi apakah dirinya juga ikut terjaring OTT KPK atau tidak.

Sementara itu, Direktur Reskrimsus Kombes Pol Herman di Bengkulu, Selasa, menyebutkan ada lima orang yang terjaring OTT KPK, yakni istri gubernur Lily Martiani Maddari beserta dua orang yang diduga penyuap yakni berinisial RDS dan JW.

“Sementara (barang bukti) satu miliar rupiah, tapi masih didalami tim KPK,” kata Herman dilansir Antara.

Namun, Herman menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail fee pembangunan infrastruktur jalan mana yang diterima oleh istri gubernur itu.

Lily terjaring operasi tangkap tangan di rumah kediaman pribadi yang berada di Jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu, pada Selasa pagi.(*)