Kabarin.co – Jalur jalan Bukitinggi – Pasaman dilanda longsor sepanjang 200 meter, berlokasi di Jorong Mudiak Palulupah Kabupaten Agam Sumatra Barat. Persitiwa itu terjadi Sabtu (4/6) sore sekitar pukul 16.30. Sampai malam ini, jalur vital yang menghubungkan Sumbar dan Sumatra Utara itu masih lumpuh.
Dalam kejadian ini, nasib naas juga nyaris menimpa seorang wartawan sebuah harian di Padang. Beruntung, Musriadi Musanif dan keluarganya selamat dari timbunan material longsor itu.
Hanya saja mobil yang dikemudikan wartawan harian Singgalang itu mengalami kerusakan cukup parah, bagian depannya hancur akibat kuatnya hantaman material longsor.“Saya dari Padang Panjang hendak ke Pasaman bersama istri dan tiga anak. Saat lewat di Palupuah tiba-tiba ada longsoran dari tebing menghantam mobil, hingga berbalik arah,” ujarnya.
Untungnya, ia dan keluarga selamat dalam bencana tersebut. Dengan bantuan kepolisian dan masyarakat, mobil tersebut dapat dikeluarkan dari timbunan longsor, termasuk dua minibus lainnya.
Meskipun demikian, semua mobil tersebut termasuk puluhan kendaraan lainnya masih terjebak akibat timbunan longsor itu menutupi badan jalan. Dinas Pekerjaan Umum Agam sudah juga sudah mengerahkan alat berat untuk mengangkat material longsor yang menimbun badan jalan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Yunaidi, seperti dikuti Singgalang mengatakan, alat berat tengah bekerja memindahkan material longsor.
Dengan dibantu masyarakat tim evakuasi berhasil mengeluarkan dua unit mobil dan satu sepeda motor yang tertimbun. Sejauh ini tak ada laporan korban jiwa.
Namun, hingga malam ini, jalur Bukittinggi-Pasaman masih belum dapat dilewati pengendara, karena terhambat material longsor masih menutupi badan jalan setinggi tiga meter.
“Alat berat sudah ada di lokasi, tapi petugas tidak bisa bekerja. Sebab meterial longsor hingga malam ini masih berjatuhan, apalagi hujan masih turun dengan deras di lokasi longsor.” kata Donal, kontibutor TV One yang berada di TKP.(Sgl)
