Lupakan Bali United, Semen Padang Langsung Terbang ke Samarinda

kabarin.co – Setelah menelan kekalahan pertama melawan Bali United, Kamis (4/5), Semen Padang langsung terbang ke Samarinda, menghadapi laga tandang berikutnya, melawan Borneo FC, Senin (8/5) di Stadion Segiri Samarinda.

Pelatih Nilmaizar mengatakan, dia meminta para pemainnya untuk segera melupakan kekalahan dari Bali United, karena tantangan yang tak kalah beratnya sudah menunggu di Samarinda.

“Pastinya akan ada evaluasi setelah pertandingan di Bali, terutama bagaimana meingkatkan kembali performa tim. Di Bali anak-anak menunjukan performa yang dibawah harapan kita.”katanya, kepada kabarin.co, Jumat.

Nil berharap sisa beberapa hari jelang pertandingan akan dimaksimalkan, agar “kabau Sirah” bisa tampil lebih baik lagi dan ganas lagi.”Saya tekankan kepad apemain, untuk kehilangan angka lagi. Minimal kita tidak pulang dengan tangan kosong dari dua laga tandang ini.”ujarnya.

Menyoal kekalahan dari Bali United, Nil menyebut disamping penuruan performa anak asuhnya, juga karena Semen Padang belum memilki pemain muda sebagus tim lawan.

Nil mengatakan, ia mengalami kesulitan menentukan komposisi pemain muda di tiap pertandingan. Begitu juga dengan pergantian yang mengharuskan penggawa U-23 diganti oleh pemain satu kelompok usia.

Nil mencontohkan Riko Simanjuntak dan Irsyad Maulana yang dianggapnya tak layak memulai laga dari bangku cadangan.

“Dia [Riko] sebetulnya tidak berhak dicadangkan. Tapi karena ada regulasi, terpaksa pemain muda kami turunkan. Pemain yang belum mekar kita paksa untuk mekar.”ujarnya, seperti dikutip goal.com Indonesia.

“Beberapa tim lain, seperti Persib Bandung beruntung punya Febri [Hariyadi], [Gian] Zola dan pemain muda lainya. Begitupun Bali United, pynya pemain muda Timnas. Kita belum punya yang seperti mereka.”sambungnya.

Soal di sempat mengkritik kepemimpinan wasit. karena asisten wasit yang menganggap Vendry Mofu terperangkap off-side saat berhadapan, dan mengecoh penjaga gawang Wawan Hendrawan.

“Wasit bilang dia minta maaf. Dia tidak tahu. Yang dia tahu hakim garis sudah memberi tanda off-side. Tadi dia sampaikan itu. Dia sampaikan juga hal itu ke Mofu. Kalau tidak percaya, silakan tanya kepada Mofu. “Kalau hasil pertandingan jelas saya kecewa. Tapi apakah akan melaporkan wasit? Saya serahkan kepada manajemen saja.”katanya.

Hal senada diungkapkan Novan Setya Sasongko. Bek Semen Padang ini meniali Mofu tidak berada dalam posisi off-side. Novan juga mempertanyakan keputusan hadiah penalti bagi Bali United.

“‎Kami mengakui kekalahan. Tapi kami sering dirugikan wasit. Penalti yang didapat Bali United itu sebetulnya tidak perlu terjadi. Agung [Prasetyo] sama sekali tak menyentuh [Sylvano] Comvalius,” kata Novan.(RMO)