Kabarin.co – Kegagalan meraih gelar juara Euro 2016 benar-benar menjadi pukulan telak dan mimpi buruk bagi tuan rumah Prancis. Tak hanya sakitnya dipermalukan Portugal di rumah sendiri, tapi kekalahan itu membuat rencana parade juara Les Bleus yang sudah disiapkan jadi berantakan
Ternyata, Prancis sudah begitu yakin akan tampil sebagai juara dan mengalahkan Portugal di Final. Sayangnya, gol pemain Portugal Eder pada menit ke 109, telah berubah menjadi mimpi buruk bagi skuad Didier Deschamps.
Bagi Prancis, untuk pertama kalinya mereka gagal juara dengan status sebagai tuan rumah. Sebelumnya, pada Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998, ketika menjadi tuan rumah, Prancis mampu menjadi tuan rumah.
Walau begitu, lebih sakit lagi gagalnya rencana parade juara. Seperti yang dilansir dari Gazzetta World, sebuah bus bertingkat dengan corak biru kebanggaan Timnas Prancis melintasi jalan raya menuju Saint-Denis, lokasi bentrokan Portugal kontra Prancis berlangsung.
Kendaraan dengan atap terbuka tersebut bertuliskan Champions d’Europe 2016 atau Juara Eropa 2016 lengkap dengan lambang ayam jantan milik Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
Selain bertuliskan juara Eropa, di bagian belakang bus juga terdapat kata Merci yang berarti terima kasih dengan ukuran besar.
Blunder yang dibuat FFF ini menjadi viral di media sosial, karena anak-anak asuhan Didier Deschamps itu harus puas sebagai runner-up Piala Eropa 2016. Otomatis rencana parade dengan mobil terbuka jadi gatot, alias gagal total.
Untungnya, sehari setelah final digelar, seluruh pemain dan pelatih diterima oleh Presiden Prancis Francois Hollande di Istana Élysée, Paris. Mereka dijamu makan siang bersama presiden dan Menteri Olahraga Patrick Kanner.
Sebagai runner-up, Prancis diganjar hadiah sebesar 23,5 juta euro atau senilai Rp343,1 miliar. Sedangkan juara baru Portugal adalah sebesar 25,5 juta euro atau senilai Rp372,3 miliar, sudah termasuk ‘upah tampil’ 8 juta euro untuk 24 tim peserta.(*)
