Managing Director Movistar: “Lorenzo” Ini Olahraga, Bukan Badan Amal

Moto Gp12 Views

kabarin.co – MotoGP – Pada konferensi pers menjelang GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Kamis (13/10/2016), Jorge Lorenzo mengatakan harapannya bahwa Yamaha akan berubah pikiran soal larangan menjalani tes bersama Ducati di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir November nanti.

Managing Director Movistar Yamaha MotoGP Lin Jarvis, mengaku bahwa Lorenzo sudah mengatakan hal yang sama kepadanya. Namun, itu tidak mengubah keputusan para petinggi Yamaha.

Jarvis tahu bahwa Lorenzo ingin mendapat kesempatan lebih banyak mencoba motor Ducati agar dapat segera baradaptasi dan lebih cepat.

“Namun, tahun depan dia akan jadi pesaing utama kami. Jadi, permintaan dan harapannya berbeda dengan kami. Misi kami tahun depan adalah memenangkan balapan pertama (di Qatar) dan saya yakin Ducati juga,” kata Jarvis.

“Kita tahu bahwa Ducati sangat kuat di Qatar. Kita tahu bahwa Jorge sangat, sangat kuat di Qatar. Jadi, dia akan jadi ancaman serius buat kami sejak balapan pertama,” ujarnya lagi.
Lorenzo terikat kontrak dengan Yamaha sampai akhir tahun ini atau 31 Desember 2016.

Jarvis menjelaskan bahwa dalam kontrak tersebut tertulis bahwa Pebalap Yamaha tidak diperkenankan melakukan kegiatan apa pun dengan tim pabrikan lainnya selama masa kontrak belum habis.

Namun, Yamaha mengizinkan Lorenzo menguji Ducati Desmosedici GP pada tes resmi pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November, dua hari setelah seri terakhir musim ini.

Jarvis memberi izin Lorenzo turun di Valencia dengan pertimbangan semangat kebersamaan di olahraga. Namun, cukup sampai di situ. Setelah itu, Lorenzo harus menjalani program bersama Yamaha hingga masa kontraknya berakhir.

“Ini olahraga, bukan badan amal. Ini adalah bisnis. Pebalap kami dibayar sangat mahal untuk tampil di tingkat terbaik dengan menempatkan brand kami sebagai yang utama,” kata Jarvis.

Jarvis yakin bahwa Ducati juga berpikiran sama. Menurut dia, misi Ducati bukan hanya soal olahraga, tetapi juga ingin kompetitif.

“Mereka melakukan investasi yang sangat besar terhadap Lorenzo, dan mereka ingin secepat mungkin melakukan penyesuaian selama musim dingin (istirahat musim) demi memenangkan perlombaan-perlombaan awal,” ujar pria Inggris tersebut.

“Mereka punya hak untuk melakukan hal tersebut, tetapi bukanlah misi kami untuk membantu Ducati atau Jorge pada masa akan datang,” kata Jarvis menambahkan.

Persaingan MotoGP 2016 memasuki seri ke-15 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, akhir pekan ini. Lorenzo akan memulai balapan dari barisan paling depan setelah mencatat waktu tercepat ketiga pada sesi kualifikasi, Sabtu (15/10/2016).

Alam Chaniago