kabarin.co – BANDUNG – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar kecewa berat atas kekalahan Maung Bandung dari Sriwijaya FC pada pekan ke-19 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Bukan hasil akhir atau permainan Maung Bandung yang membuatnya meradang, melainkan kinerja wasit pemimpin laga.
Persib digunduli 0-3 dalam laga yang dimpin wasit Fariq Hitaba di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (10/9/2016). Tiga gol Laskar Wong Kito dicetak Talaohu Abdul Mushafry pada menit keempat dan 77, serta Alberto Goncalves (58). Hasil itu membuat Persib tercecer di peringkat 7 dengan 27 angka.
“Masalah menang atau kalah itu biasa. Saya jengkel atas kepemimpinan wasit, karena wasit tidak sportif pada sebuah pertandingan yang menjunjung sportifitas,” semprot Umuh dilansir laman resmi klub (persib.co.id).
Umuh berharap, keputusan-keputusan yang kurang tepat tidak terjadi kembali pada pertandingan berikutnya. Tak hanya untuk Maung Bandung juga untuk tim lainnya agar tidak memicu hal negatif lainnya. “Kami ingin sepak bola Indonesia membaik, jadi semua komponen harus mendukung, termasuk wasit. Karena, kondisi itu bisa fatal, bisa jadi perkelahian.”
Tak hanya Umuh yang bereaksi negatif atas kepemimpinana wasit. Bek Persib Tony Sucipto dan pelatih Djadjang Nurdjaman mengungkap hal yang sama. “Kami mungkin banyak kesalahan, kami kemasukan menit awal. Tapi, pola permainan kami berubah karena kepemimpinan wasit,” kata Tony.
Sementara Djajdang mengatakan, “Dari sisi permainan, saya menilai tim kami cukup bagus. Hanya gol pertama menjadi kesalahan kami, sedangkan lainnya keputusan wasit membuat pemain sulit kontrol emosi,” ujar Djadjang.(snd)
