Mari Intip Kekayaan Kepala BNN Tasikmalaya Yang Minta THR Pada PO Budiman

KabarinAja17 Views

Kabarin.co – Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim baru-baru ini viral di media sosial lantaran meminta jatah THR (Tunjangan Hari Raya) ke PO (Perusahaan Orobus) Budiman. Hal itu diketahui dari beredarnya surat permintaan THR dari BNN Tasikmalaya kepada PO Budiman. Surat berkop surat BNN dan ditandatangani sendiri oleh Iwan, beredar ke publik dan langsung menuai sorotan negatif. Bicara soal otomotif, apa saja kendaraan yang ada di garasi rumah Iwan?

Dikutip dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs resmi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Iwan tercatat memiliki total harta kekayaan Rp 2.872.000.000 dan hutang Rp 98.000.000. Harta itu dia laporkan pada 25 Februari 2022/Periodik-2021 kala masih bertugas di BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Riau.

Dari total harta kekayaan itu, sekitar Rp 2.800.000.000 merupakan harta berbentuk tanah dan bangunan, lalu harta bergerak lainnya senilai Rp 7.000.000, lalu kas dan setara kas senilai Rp 66.000.000.

Sementara untuk harta berupa alat transportasi dan mesin, nilainya adalah Rp 97.000.000. Iwan memiliki satu unit mobil Toyota Etios lansiran 2014, hasil sendiri, yang punya harga Rp 85.000.000. Kemudian juga ada satu unit motor matic Honda H1BO2N411O tahun 2020, hasil sendiri, dengan taksiran harga Rp 12.000.000.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (11/4/2023), surat permintaan THR dari BNN Tasikmalaya kepada PO Budiman beredar ke publik. Surat itu diduga resmi dikeluarkan BNN, karena menggunakan kop surat BNN dan ditandatangani oleh Iwan Kurniawan. Secara jelas BNN meminta bantuan kepada perusahaan bisnis transportasi tersebut.

“Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak/ibu/saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya,” bunyi kutipan bagian akhir dalam surat.

Akibat kejadian itu Iwan dan seluruh pegawai BNN diperiksa oleh pihak BNN Provinsi Jawa Barat. “Kepala BNN dari pagi di Bandung, yang kami tahu masih menjalani pemeriksaan di BNN Provinsi Jawa Barat,” kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Tasikmalaya, Ridwan Juniarsa, Rabu (12/4/2023).(pp)