Memalukan, Anggota DPRD Padang Panjang Berkelahi Saat Sidang Paripurna

Kabarin.co – Sidang paripurna DPRD Kota Padang Panjang untuk mengesahkan KUA-PPAS 2017, Minggu (20/11) di gedung DPRD setempat berlangsung panas. Bahkan dua wakil rakyat di sana terlibat aksi perkelahian saat sidang baru saja dimulai.

Keduanya yakni Ketua Fraksi Golkar Mahdelmi Dt Barbanso dan Ketua Fraksi Bintang Demokrat Hendra Saputra. Mahdelmi yang emosi interupsinya balik dinterupsi Hendra, tampak melayangkan sejumlah pukulan ke arah wajah politisi muda itu.

Melihat tindakan tersebut, sejumlah anggota dewan dan pejabat Pemko melerai. Dua anggota dewan perempuan, Lastri dari PPP dan Puji Hastuti dari Demokrat berusaha melindungi Hendra agar tidak lagi dipukuli Mahdelmi.

Sidang pun terhenti beberapa saat. Lastri dibantu anggota petugas sekretariat mengkompres pipi Hendra yang terkena pukulan. Sementara Mahdelmi langsung meninggalkan ruangan.

Peristiwa yang cukup memalukan dan pertama kali terjadi dalam sejarah DPRD Kota Padangpanjang itu, berlangsung begitu cepat. Apalagi, perkelahian antara dua orang anggota dewan yang terhormat itu, terjadi beberapa saat setelah sidang paripurna tentang penetapan KUA-PPAS dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Yulius Kaisar.

Interupsi yang pertama kali dilakukan oleh Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi, mempertanyakan kehadiran anggota dewan yang waktu pembukaan sidang hanya dihadiri oleh 12 orang anggota dewan, sementara wakil ketua ketika pembukaan sidang menyampaikan kehadiran anggota dewan mencapai 13 orang.

Interupsi yang berlanjut dengan permintaan untuk membacakan tata tertib (Tatib) DPRD oleh Kabag Persidangan, mendapat interupsi dari sejumlah anggota dewan yang meminta agenda sidang tetap dilanjutkan dan ada yang meminta tetap dibacakan Tatib DPRD.

Entah dari mana asal mulanya, tiba-tiba Mahdelmi Dt. Barbanso dan Hendra Saputra saling adu mulut yang berujung terhadap saling kejar dan berujung perkelahian di tengah-tengah ruangan sidang paripurna.

Kejadian itu sontak mengejutkan peserta sidang, termasuk Wakil Walikota Mawardi yang duduk di jajaran depan bersama Wakil ketua DPRD Yulius Kaisar dan Erzal, maupun sejumlah anggota dewan yang berada di dekat kedua oknum anggota dewan yang bersiteru dan saling pukul itu.

51

Kejadian berlangsung begitu cepat, dan Hendra Saputra menerima pukulan dari Mahdelmi Dt.Barbanso, sehingga bagian wajah Hendra Saputra mengalami luka lebam.

Setelah kejadian itu, kedua belah pihak yang betikai langsung dipisahkan oleh hadirin sidang paripurna dan Mahdelmi Dt.Barbanso dibawa keluar ruangan sidang. Sementara Hendra Saputra tetap berada di dalam ruangan dan sidang paripurna tetap dilanjutkan dengan agenda pengesahan KUA-PPAS Kota Padangpanjang Tahun 2017.

Setelah sidang paripurna, sejumlah anggota dewan maupun kepala SKPD langsung menghampiri Hendra Saputra yang masih berada di ruangan. Tetapi, setelah kejadian itu, Mahdelmi Dt.Barbanso tidak terlihat lagi di ruangan DPRD setempat.

Ketua Badan Kehormatan DPRD setempat, Desva Remindo, menyesalkan peristiwa yang terjadi di ruangan sidang paripurna DPRD, apalagi kejadian tersebut sampai berujung dengan perkelahian.

“Jika saling interupsi atau saling jawab kata, itu sudah biasa dan menjadi dinamika di DPRD. Tetapi yang berkelahi seperti tadi, baru pertama kali terjadi,” sebut Desva yang didampingi Hukembri dan Nasrullah Nukman, dikutip kaba12.com.

Untuk menyelesaikan perkara perkelahian dua orang anggota dewan tersebut, lanjut Desva, BK DPRD akan melakukan pemanggilan terhadap dua orang oknum anggota dewan yang berkelahi di ruangan sidang itu. “Secepatnya, mereka akan kita panggil dan menyelesaikan permasalahan ini,” kata Desva.(sgl/k12)