Mendung Bulutangkis Indonesia, Piala Thomas dan Piala Uber Dipastikan Gagal Dibawa Pulang

kabarin.co – Mendung kembali menggelayuti bulutangkis Indonesia. Dua lambang supremasi bulutangkis tertinggi di dunia, Piala Thomas dan Piala Uber, dipastikan gagal direbut dan bibawa pulang kembali ke Indonesia.

Dalam gelaran Thomas Cup dan Uber Cup yang berlangsung di Bangkok Thailand, skuad bulutangkis Merah Putih nyatanya kembali gagal membawa pulang piala Thomas dan Uber yang sudah lama berkelana di luar negeri. .

Setelah tim Uber dipulangkan lebih dulu oleh Thailand dengan skor 2-3 di babak perempat final pada Kamis (24/5) kemarin, hari ini giliran tim Thomas yang menyusul. Mereka kalah 1-3 dari Tiongkok di babak semifinal, Jumat (25/5).

Satu-satunya angka Indonesia diraih pasangan Marcus Gideon. Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berhasil menyumbang poin buat Indonesia.

Kevin/Marcus membuat skor menjadi 1-1 usai menundukkan Liu Cheng/Zhang Nan setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting tidak bisa mendulang poin pembuka lantaran takluk di tangan Chen Long.

Sayang, kondisi memburuk saat Jonatan Christie kalah dari Shi Yuqi hingga skor berubah menjadi 1-2.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang diharapkan kembali menyeimbangkan kedudukan, gagal mewujudkan harapan tersebut. Mereka kalah 17-21, 21-18, dan 12-21 dari Li Junhui/Liu Yuchen.

Hasil ini pun membuat partai kelima antara Ihsan Maulana Mustofa dan Lin Dan tidak perlu lagi dimainkan. Tim Thomas Negeri Tirai Bambu melesat ke final, untuk merebut Piala Thomas ke-10 mereka dengan menhadapi pemenang antara Jepang dan Denmark yang masih mengadu nasib hingga berita ini diturunkan.

Belum bisa dipastikan, siapa yang bakal mengangkat Piala Thomas dan Uber 2018 nanti. Tapi satu hal yang tak bisa disangsikan, kedua piala turnamen beregu paling bergengsi di dunia itu masih ogah pulang ke Indonesia.(*)