Menyambut HUT RI ke-72: Bendera Raksasa Berkibar di Puncak Bukit Kasumbo Sungayang

kabarin.co – Perayaan Hari Kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus, adalah hari yang spesial bagi rakyat Indonesia. Bermacam kegiatan dan acara diadakan untuk memeriahkan hari paling bersejarah itu.

Tidak ketinggalan di Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Menyambut HUT RI ke-72, masyarakat setempat menggelar acara yang sarat pesan kebangsaan dan persatuan. Ditandai dengan pengibaran bendera raksasa di puncak Bukit Kasumbo yang terdapat di Nagari tersebut, Minggu (13/8) lalu.

Dipuncak bukit berketinggian 1500 dpl itu, bendera dengan ukuran 5 x 8 meter dikibarkan pada tiang setinggi 20 meter. Pengibaran dilakukan oleh anggota Paskibra dari SMA Negeri 1 Sungayang. Tak kurang 2500 warga Sungayang juga hadir.

Dalam upacara pengibaran bendera ukuran besar itu, bertindak sebagai pembina upacara Anggota DPR-RI asal Sungayang, Ny. Betty Pasadigoe. Juga hadir Anggota DPRD Sumbar, Rizanto Algamar, serta Anggota DPRD Tanah Datar Ny. Helida Algamar.

Selain itu juga hadir Camat Sungayang Aslamuddin dan Kapolsek Kecamatan Sungayang AKP Irwan,  Walinagari Sungayang Izhar Rasyid, serta tokoh masyarakat, serta masyarakat Sungayang yang sangat antusias menghadiri acara yang baru pertama kali diadakan itu.

Tujuan diadakan acara ini, selain memeriahkan HUT RI ke-72 dengan cara yang sedikit berbeda, juga untuk lebih memperkenalkan Bukit Kasumbo sebagai salah satu destinasi wisata di Sungayang. Bukit juga punya nilai historis tersendiri bagi masyarakat Sungayang.

“Idenya datang dari Pemuda Jorong Duo Sungayang, tapi kemudian untuk lebih mengikat persatuan dan kekompakan, seluruh pemuda di Nagari Sungayang berpartisipasi menggelar acara ini. Kita sengaja pilih tanggal 13, karena hari minggu dan libur, sehingga masyarakat bisa berkesempatan hadir.”ujar Ketua Panpel, Drs. Syahrifal.

Sebenarnya pengibaran bendera itu bukan hal yang baru, karena sejak 2005 sudah ada pengibaran disana, tapi bendera dalam ukuran kecil atau normal. Begitupun selama tujuh tahun terakhir juga vakum.

Tapi tahun 2017 kembali dikibarkan, dan kali ini lebih istimewa, karena bendera yang dikibarkan dalam ukuran besar, dengan tiang khusus yaitu tiang listrik bagian bawah yang disambungkan dengan tiang telepan. Bendera ukuran besar ini direncanakan akan terus berkibar sampai acara penurunan bendera, 31 Agustus mendatang

Kenapa di Bukit Kasumbo?
Dipilihnya Bukit Kasumbo sebagai tempat pengibaran, bukan tanpa alasan. Karena puncak bukit ini adalah titik tertinggi di Nagari Sungayang. Selain itu, Bukit ini juga sedang dikelola menjadi sebuah destinasi wisata, karena memilki view yang bagus.

Bukit Kasumbo, terletak di Nagari Sungayang dan Nagari Minangkabau. Ada juga yang menyebut bukit ini Gunung Kasumbo. Nama lainnya adalah Bukit Kayu Gadang, karena dulu di puncak bukit pernah tumbuh satu pohon jenis kubang ukuran besar, yang sekarang sudah mati.

“Tapi, sejak tahun 2008 ditanami kembali satu pohon mahoni, dan sekarang sudah tumbuh besar sebagai pengganti. Ibaratnya pohon ini menjadi landmark-nya bukit Kasumbo.”kata H. Yasman Yanusar, salah seorang tokoh masyarakat Sungayang.

Disebutkannya, untuk mencapai puncak bukit setinggi 900 meter dari kaki bukit, dibutuhkan waktu normal berjalan selama 30-40 menit. Tapi sekarang sudah lebih mudah, karena jalan sudah dibeton dan bisa ditempuh pakai motor.

“Hanya tinggal 150 meter yang belum dibeton jelang sampai puncak, karena terlalu terjal, tapi kalau pakai motor trabas sudah bisa sampai puncak.”tampah H. Yasman, seraya menyebutkan pembangunan jalan itu dari biaya APBD Kabupaten Tanah Datar.

Dengan dibukanya akses jalan kesana, bukit ini bisa menjadi tujuan wisata bagi masyarakat. Sekarang sedang dikembangkan potensi agrowisata disini, selain pemandangan yang indah,”tambah H. Yasman. (RMO)