Motif Penyekapan di Pulomas Masih Dianalisa, Aksi Pelaku Berlangsung 40 Menit

Kriminal1 Views

kabarin.co – Korban meninggal, dan yang masih hidup segera dibawa ke rumah sakit, karena mereka ditawan oleh pembuat kekerasan tersebut, rumah Ir. Dodi Triono, yang berada di Jalan Pulomas Utara No 71 Pulogadung, Jakarta Timur. Belum dipastikan apa motif yang membuat terjadinya peristiwa tersebut.

“Untuk motifnya belum disimpulkan, masih dianalisa,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum AKBP Hendy F Kurniawan. Rabu (28/12/2016).

Dilain kesempatan, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana menyatakan bahwa aksi tersebut berlangsung dalam waktu 40 menit.

“Dari awal pelaku datang sampai para korban disekap itu sekitar 40 menit,” ujar Sapta.

Tersangka datang ke rumah itu, diperkirakan hari Senin jam 14.30 WIB. Ini adalah waktu yang diperkirakan pelaku datang ke rumah korban.

Senin (26/12) Pukul 14.30 WIB

Pelaku yang ke rumah korban diduga membawa senjata dan senjata tajam, pelaku tersebut langsung todongkan senjata ke Yanto, akan tetapi korban yang tewas pada kejadian tersebut.

Korban tewas tersebut lalu dimasukkan ke ruang tengah, kemudian pelaku yang lainnya, memerintahkan kepada korban lainnya untuk segera keluar dari ruangan.

Pada saat tersebut, ada tiga wanita yang Dodi, dan istri kedua, Alyanda Saphira, ketiganya adalah Diona Andika Andra Putri (16), Zannete Kalila Azaria (13), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9).

Kemudian, datang pembantu dan penjaga anak, Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23). Kemudian datang juga Sopir (40), dan Amalia Calista adalah teman Gemma yang sedang menginap di rumah korban.

Tidak lama kemudian, Dodi datang, Korban lalu ditawan di Toilet bersama 10 orang lain. Para tersangka menyekap ke 11 orang tersebut di dalam kamar mandi dari luar.

Di dalam kamar mandi tersebut, korban merasa tidak tenang, dan mengalami kekurangan udara, karena ruangan yang sempit.

Zannete adalah korban yang selamat, dia memberitahukan kondisi ketika mereka disekap, Kakak, Diona sudah tidak kuat bernapas dan hanya gigit tangan Zannete, seperti ingin mengisaratkan bahwa dirinya berusaha untuk hidup.

Zannete sempat memberikan semangat pada yang lain, dirinya mencoba memberikan pertolongan dengan menyalakan air dan meminum, supaya bisa bertahan hidup, beberapa waktu lalu, mereka hanya berdoa supaya korban dapat ditolong.

Selasa (27/12) Pukul 09.30 WIB

Hari esoknya, Diona datang ke rumah korban, dirinya kaget, karena dia melihat pintu rumah dan pagar tidak terkunci.

Saksi kemudian datangi dan panggil tempat yang ada di rumah tersebut. Kemudian dirinya mengelilingi lokasi rumah korban sambil mencari apa ada orang yang berada di dalam rumah tersebut. Kemudian dirinya sampai di toilet dan dapur.

Dari pintu toilet, dirinya merasa ada yang aneh, karena terdengar suara. Kemudian saksi tersebut berlari mencari pertolongan secepatnya.

Petugas polisi dan RW lalu datang ke rumah tersebut, Mereka mencoba dobrak pintu toilet, tapi gagal. Kemudian mereka mencoba secara paksa, butuh waktu setengah jam untuk buka pintu toilet terkunci.

Sesudah dibuka, terlihat 11 orang sedang terjepit, satu sama lain, Sheila terkejut, korban kemudian di keluarkan. Enam orang nmeninggal dan lima lainnya selamat.

Polisi lalu selidiki kasus itu, kemudian mencari motif tersebut, tersangka pembunuhan itu, masih dikejar Polisi.

Baca Juga:

Diana Gemma Dzalfayha, Korban Penyekapan di Pulomas Sempat Unggah Foto Sebelum Kejadian

Merasa Tak Nyaman, Korban Perampokan Pulomas Berencana akan Pindah

Korban Pembunuhan Pulomas Dodi Triyono adalah Mitra Kerja Pengelola Stadion GBK