Nadiem Makarim Apresiasikan Kerja Sama Riset Antar Perguruan Tinggi Berupa Bus Listrik Merah Putih

Kabarin.co – Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri kini semakin menguat dengan adanya platform Kedaireka yang diciptakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Salah satu dari pemanfaatan platform Kedaireka ini adalah Bus Listrik Merah Putih (BliMP) yang merupakan kendaraan listrik inisiasi bersama antara Kemendikbud Ristek dan PT Industri Kereta Api (INKA).

Bus Listrik Merah Putih ini akan digunakan untuk kendaraan operasional pada KTT G20 di Bali.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengapresiasi kerja sama riset antar perguruan tinggi.

“BliMP didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia,” ucap Nadiem seraya mengapresiasi UGM, ITS, Unair, dan ISI Denpasar.

“Sejak pertama kali Presiden Jokowi menerima presidensi G20, saya yakin ini salah satu momentum terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan dalam banyak bidang, termasuk pendidikan. Terima kasih kepada semua pihak yang berkolaborasi dan menghasilkan karya ini,” ucap Nadiem di Bali melansir laman keterangan resmi, Senin (14/11/2022).

Senada dengan Nadiem, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi yang turut meluncurkan Bus Listrik Merah Putih menyampaikan rasa bangganya.

“Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat mendukung penuh pembuatan Bus Listrik Merah Putih yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ritek),” ucap Menhub.

“Kita patut berbangga, pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi, merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Republik Indonesia dalam melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi,” tambah Budi.

Perancangan BliMP ini melibatkan Braja Elektrik Motor sebagai startup bidang electric drivetrain, Ultima Desain Otomotif ITS di bidang battery pack, dan NSAD UI untuk bidang Vehicle Control Unit.

Penyediaan kendaraan listrik pada G20, sebut Budi, merupakan bukti bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas KTT G20 dan hingga saat ini telah berjalan secara maksimal.

Selain itu, melalui Bus Listrik Merah Putih  ini akan menumbuhkan industri, lapangan kerja, serta menumbuhkan kemandirian bangsa.

Kolaborasi yang sukses antarkementerian, industri, dan perguruan tinggi menjadi perhatian khusus Mendikbudristek.

“Dengan terus menguatkan kolaborasi, saya yakin kebermanfaatan Bus Listrik Merah Putih dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Hadirnya Bus Listrik Merah Putih juga merupakan bukti nyata bahwa Kedaireka telah mengakselerasi perkembangan usaha rintisan di bidang hard engineering technology,” tutur Nadiem.

Sebanyak 30 unit Bus Listrik Merah Putih akan digunakan selama pelaksanaan KTT G20 di Bali, dan estimasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sementara dari bus listrik ini adalah 75 persen.(pp)