Narkoba Dipasok dari Provinsi Tetangga, Ini Kata Kapolda Sumbar

Kabarin.co, Pasaman – Peredaran narkoba semakin mengkhawatirkan di Sumbar. Kabupaten Pasaman menjadi atensi serius Polda Sumbar karena daerah tersebut merupakan jalur perlintasan masuknya barang haram itu ke Sumbar.

Menyikapi hal itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra meminta partisipasi aktif masyarakat membantu pencegahan penyebaran barang haram itu. Masyarakat bisa menjadi atau dijadikan sebagai informan kepolisian.

“Jika masyarakat tidak diberdayakan maka situasinya akan tetap seperti itu. Bahkan peredarannya bisa lebih buruk,” ujarnya.

Selain itu, “infrastruktur” yang ada di kepolisian juga terbatasan, untuk pemberantasan narkoba perlu melibatkan masyarakat.

Untuk itu, tugas pengawasan personel kepolisian termasuk Polres Pasaman harus ditingkatkan sehingga peredaran bisa dicegah.

Sementara itu, pihaknya juga terus melakukan pengetatan jalur perbatasan, tidak hanya perbatasan Pasaman dengan Sumatera Utara tetapi juga daerah perbatasan lainnya seperti Dharmasraya dengan Jambi, Pessel dengan Bengkulu dan perbatasan lainnya.

“Jadi setiap daerah yang berbatas dengan provinsi tetangga ada prngawasan khusus,” tambah jenderal bintang dua ini.

Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan metode-metode khusus dalam pengawasan perbatasan sehingga peredaran narkoba bisa ditekan.

Sementara itu, Bupati Pasaman Benny Utama mendukung program pengentasan narkoba di Pasaman. Pihaknya siap mensupport kinerja kepolisian untuk pemberantasan barang haram itu.

“Kami siap dukung kinerja kepolisian,” ujarnya. (bib)