Pasaman, Kabarin.co — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman, Pemerintah Kabupaten Pasaman menggelar berbagai kegiatan bernuansa budaya Minangkabau. Salah satu yang paling memikat perhatian masyarakat adalah Lomba Managua dan Peragaan Pakaian Adat Bundo Kanduang, yang digelar dengan meriah di halaman GOR Tuanku Rao, Lubuk Sikaping, Senin (6/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman, H. Welly Suhery, ST, bersama Wakil Bupati Parulian, Sekretaris Daerah Yudesri, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, serta perwakilan camat dan nagari se-Kabupaten Pasaman.
Dalam sambutannya, Bupati Welly Suhery menegaskan bahwa kegiatan bernuansa budaya ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Pasaman dalam melestarikan adat dan tradisi Minangkabau yang sarat nilai luhur.
“Peringatan hari jadi ke-80 ini bukan sekadar seremonial, tapi momentum untuk meneguhkan jati diri kita sebagai masyarakat Minangkabau yang beradat, berkarakter, dan berbudaya. Melalui kegiatan seperti Lomba Managua dan Pakaian Adat Bundo Kanduang, kita berupaya menanamkan kebanggaan terhadap akar budaya sendiri,” ujar Welly.
Lomba Managua menampilkan kreativitas peserta dalam menyusun seserahan adat Minangkabau, sementara peragaan pakaian adat Bundo Kanduang menonjolkan keanggunan dan makna filosofi busana tradisional perempuan Minang. Kedua kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk memahami dan mencintai warisan leluhur.
Welly juga menambahkan, nilai-nilai budaya Minangkabau seperti gotong royong, sopan santun, dan rasa kebersamaan, harus terus dijaga di tengah perkembangan zaman.
“Kita ingin Pasaman menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kuat dalam karakter dan nilai-nilai adat yang membentuk kepribadian masyarakatnya,” tegasnya.
Masyarakat yang hadir tampak antusias menyaksikan jalannya lomba. Banyak di antara mereka yang mengabadikan momen penuh warna tersebut, terutama ketika para peserta tampil dengan pakaian adat khas dari berbagai nagari di Pasaman.
Kegiatan budaya ini menjadi salah satu rangkaian utama dalam perayaan HUT ke-80 Kabupaten Pasaman, yang mengusung tema “Mari Kita Rawat Nilai-Nilai Tradisi Budaya Minangkabau untuk Pasaman yang Bangkit, Maju, dan Berkelanjutan.”
Dengan semangat tersebut, Pemkab Pasaman berharap peringatan hari jadi kali ini tidak hanya menjadi ajang pesta rakyat, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga identitas budaya daerah sebagai sumber kekuatan pembangunan. (Joni)







