Ngerinya Bekerja Jadi Informan Polisi

Hoax or Not18 Views

kabarin.co – Informan, kalau di film pekerjaan ini nampak begitu keren. Menyelinap di antara gang-gang kecil tempat para kriminal beraksi sembari mengumpulkan informasi, atau mungkin melakukan jebakan-jebakan untuk menjerat penjahat. Ketika diperagakan oleh aktor pekerjaan ini sangat asyik dan menyenangkan, padahal aslinya sangat jauh dari itu.

Ya, pekerjaan satu ini benar-benar sangat menantang maut. Bahkan kalau dilihat dari tingkat risikonya, informan lebih mematikan dari pekerjaan polisi. Kalau polisi setidaknya punya senjata untuk melindungi diri, tapi informan hanya murni mengandalkan kemampuan dan kelihaiannya untuk bisa menyelamatkan diri.

Informan sendiri sangat penting bagi kepolisian. Bahkan mereka bisa dibilang adalah ujung tombak penuntasan kasus-kasus besar. Lebih jauh tentang profesi satu ini, berikut adalah fakta-fakta tentang informan yang mungkin belum kamu tahu, seperti yang dikutip dari boombastis.com.

1. Jadi Informan Artinya Siap Mati


Informan bertugas untuk berhadapan langsung dengan kejahatan. Tak sekedar mencari informasi, mereka juga diharuskan terlibat langsung di dalamnya. Nah, ibarat berada di ujung terkaman harimau, maka sudah jelas risiko menjadi seorang informan adalah kematian.

Sudah banyak berita tentang para informan yang tewas saat bertugas. Rata-rata selalu karena ketahuan bekerja atas nama kepolisian. Makanya, jadi informan sendiri tak boleh main-main dan harus punya kualifikasinya sendiri. Karena ketika menimbulkan kecurigaan, maka risikonya jelas mati.

Baca Juga :

2. Informan Harus Sangat Total


Selain mati, risiko lain menjadi seorang informan adalah totalitas. Ya, informan harus benar-benar bisa blend agar bisa mendapatkan informasi yang akurat. Makanya, seorang informan kadang berpenampilan seperti penjahat. Hal ini semata-mata untuk memudahkan tugas dan menghindari kecurigaan.

Tak hanya itu kadang mereka mungkin memaksa diri untuk melakukan hal-hal gila, seperti narkoba dan sebagainya. Memang sangat dilarang, tapi mereka butuh pengetahuan langsung agar informasi yang diberikan makin akurat. Serta membuat si penjahat percaya 100 persen kepada informan. Benar-benar gila, ya?

3. Tak Hanya Diri Sendiri, Keluarga Juga Jadi Taruhan


Alasan kenapa identitas sebenarnya dari informan harus dijaga adalah untuk menghindari risiko yang lebih besar. Misalnya yang melibatkan keluarga. Ya, katakanlah seorang informan akhirnya ketahuan identitasnya dan berhasil kabur, maka sangat besar kemungkinan si penjahat akan mengincar keluarga si informan tersebut.

Bukan drama, ini memang sangat logis dan mungkin sudah seringkali terjadi. Makanya, kerahasiaan adalah hal yang sangat penting bagi seorang informan. Untuk itu mereka biasanya sudah dipersiapkan dulu identitas samaran agar tak sampai terjadi hal-hal yang buruk.

4. Informan Harus Sangat Cerdas


Pandai menguntit bukan berarti cocok jadi Informan. Ya, pekerjaan ini harus diisi oleh orang-orang dengan kualifikasi lengkap. Yakni jago stalking dan juga pintar dalam hal apa pun juga.

Seorang informan yang pintar akan tahu kapan berkelit, berimprovisasi dengan keadaan, dan sebagainya. Makanya, meskipun pekerjaannya terlihat gampang hanya perlu mengumpulkan info saja, tapi para informan haruslah orang-orang yang sangat berkualitas.

5. Harus Sangat Bertanggung Jawab Atas Informasi yang Diberikan


Satu lagi susahnya menjadi informan adalah informasi yang diberikan harus benar-benar sangat akurat. Sebisa mungkin tidak miss satu informasi apa pun karena hal tersebut bisa berisiko pada tindakan selanjutnya. Makin lengkap dan detail informasi yang diberikan, maka akan makin efektif aksi penindakan yang dilakukan setelahnya.

Baca Juga:  Yuk, Bergaya Layaknya Joe Sandy dengan Angka 1089

Soal informasi yang salah, informan bisa dituntut hukum untuk itu. Apalagi jika kasus yang sedang diselidiki sangat krusial dan penting. Pengadilan bisa menjatuhi hukuman yang berat bagi si informan.

Informan sendiri konon tak hanya bisa dilakukan oleh polisi, namun juga warga sipil yang kebetulan mungkin bersinggungan dengan kasus tersebut. Namun yang jadi pertanyaan dari profesi ini adalah berapa imbalan yang didapatkan oleh seorang informan? Melihat risiko dan lain sebagainya, harusnya seorang informan ini mendapatkan bayaran yang sangat layak.(tsi)

Baca Juga, Gak Kalah Menariknya :