Obituary Maulwi Saelan: Kiper Legendaris Indonesia itu Sudah Tiada

Kabarin.co – Sepakbola Indonesia kembali dirundung duka, mantan penjanga gawang tim nasional Indonesia Maulwi Saelan menghembuskan nafas terakhirnya di usia 90 tahun, pada Senin (10/10) petang.

Ia pernah menjadi pertahanan terakhir tim Merah-Putih pada Olimpiade XVI di Melbourne, Australia. Aksinya dikenang sebagaimana pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 tersebut, mampu menahan gempuran Uni Soviet selama 90 menit.

Maulwi Saelan meninggal dunia di RSPP td pkl 18.30 dan akan dimakamkan Selasa siang di Kalibata. Saat ini masih dalam pengurusan di garnisun

saelan-0

Walau berujung dengan kekalahan empat gol tanpa balas, karena pertandingan kembali diulang dan Indonesia kelelahan, Maulwi tetap dikenang karena perjuangannya. Bukan hanya di lapangan hijau, tapi juga di ranah tempur ketika menjadi pejuang Indonesia saat masih berusia 20 tahun.

Maulwi sendiri merupakan anak pendiri Taman Siswa di Makassar, Amin Saelan. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI pada periode 1964-1967 dan sempat menjadi salah satu ajudan atau pengawal pribadi Presiden Soekarno.

Kepastian wafatnya mantan kapten Timnas Indonesia itu di dapat dari sejarawan Bonnie Triyana. “Pak Maulwi Saelan, Mantan Pengawal Bung Karno dan Kapten Timnas Indonesia wafat pukul 18.30 WIB di RSPP,” ucap Bonnie melalui akun media sosialnya, @BonnieTriyana, Senin (10/10).

Putra keempat Malwi Saelan, Asha Saelan mengatakan, sang ayah terbaring sakit di ruang ICU RS Pertamina selama hampir dua pekan. “Bapak masuk ruang ICU dan kesehatannya terus menurun,”ungkap Asha, dikutip bola.com.

Sebelumnya ia sempat dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, selama tiga pekan. “Bapak masuk rumah masuk rumah sakit bertepatan pada hari raya Idul Adha. Awalnya beliau tidak langsung masuk ke ruang ICU, tapi di kamar biasa. Tapi belakangan tim dokter memindahkannya ke ICU untuk keperluan pengambilan cairan di paru-paru,” kata dia.

saelan

Maulwi Saelan merupakan pengawal Bung Karno di masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 itu pernah menjabat sebagai Kepala Staf dan Wakil Komandan Tjakrabirawa.

Posisi ini, membuat Maulwi selalu berada di ring 1 Bung Karno di saat-saat kritis dalam masa peralihan kekuasaan yakni 1965-1966. Kini, Sang legenda itu telah tiada, turut berduka cita atas kepergian legenda sepakbola Indonesia Maulwi Saelan. Semoga khusnul khatimah.(*)