kabarin.co, Yogyakarta – Organda DIY menyatakan pihaknya tidak dapat menyediakan armada, karena mengangkut massa yang hendak mengikuti aksi 2 Desember 2016 di Jakarta, diselenggarakan GNPF MUI.
“Berbarengan dengan musim liburan, armada bus dari seluruh PO (Perusahaan Otobus) di Yogya biasanya sudah habis dibooking sejak Oktober,” ujar Ketua III Organisasi Angkatan Darat DI Yogyakarta bidang Angkutan dan Pariwisata, Hantoro kepada Tempo, Selasa, 29 Novemeber 2016.
Hantoro mengabarkan, Organda memiliki 800 unit bus pariwisata dikelola 63 PO yang siap melayani. Harga satu armada tidak ada kenaikan yaitu Rp. 8,5 juta bisa menampung 50 orang.
Hantoro mengaku, ada permintaan tiga sampai lima unit yang diduga untuk mengangkut massa 2 Desember 2016, namun, karena armada sudah benar-bena tak bersisa, pihak Organda terpaksa menolak.
Hantoro menambahkan, setiap pengelola perusahaan bus yang tergabung dalam Organda dibebaskan memberi pertimbangan terkait izin penggunaan armadanya selain urusan murni transportasi dan wisata.
“Tapi biasanya pengelola juga tak mau jika armadanya digunakan untuk aktivitas yang beresiko, seperti ditumpangi supporter atau hal lain yang bisa menimbulkan resiko besar bagi penumpang juga armadanya,” ujarnya.
Kepala Seksi Pengendalian Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DIY, Suryanto menuturkan, terkait aksi 2 Desember 2016. pemerintahan DIY tidak mengeluarkan perintah apapun jika ada warga yang hendak memakai jasa angkutan umum ke Jakarta. “Kami serahkan ke Organda karena armada milik mereka, pemerintah daerah tak memiliki kewenangan soal itu apalagi mengeluarkan instruksi larangan.” ujarnya.
Wakil Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid mengatakan pihaknya mengambil informasi ada simpatisan dan kader yang berangkat ke Jakarta untuk ikut, “Kami belum tahu jumlahnya, tapi rencananya ada dan atas nama pribadi,” ujar Yazid.
Sementara Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor DIY, Ambar Anto mengatakan, sebanyak 15 ribu anggota Ansor diminta bersikap siaga, di daerah menyikapi aksi 2 Desember. “Kecuali ada instruksi pengurus pusat untuk merapat memberikan pengamanan, kami siap kirim semua.” ujar Ambar, (nat/tem)
Baca juga:
