Ormas Islam Khawatir Jamaah Haji Diberi Vaksin Palsu

kabarin.co, JAKARTA – Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah Affan Rangkuti meminta Kementerian Kesehatan memberikan jaminan keaslian vaksin yang akan diberikan kepada calon jemaah haji dan umrah Indonesia.

Permintaan itu dilontarkan mengingat adanya kasus vaksin palsu yang mencuat beberapa waktu lalu.

“Umat bisa was-was jika tidak ada keterangan dan jaminan yang jelas apalagi mau musim haji,” kata Affan katanya, Ahad, 10 Juli 2016.

Baca juga: BPOM Dituding Lempar Tanggung Jawab Soal Vaksin Palsu

Majelis Ulama Indonesia sudah menggulirkan fatwa penggunaan vaksin bagi jemaah haji dan umrah. Fatwa Nomor 5 Tahun 2009 perihal penggunaan vaksin meningitis bagi jemaah haji dan umrah menjelaskan bahwa vaksin diberikan untuk mencegah penyakit meningitis yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus atau bakteri.

Dalam fatwa disebutkan bahwa penyakit meningitis bisa menyebar dalam darah dan mengakibatkan radang selaput otak hingga kematian. Fatwa itu didasarkan pada peraturan di Arab Saudi yang mewajibkan calon jemaah haji maupun umrah untuk melakukan vaksinasi meningitis.

Baca juga: Tak Bisa Jawab soal Vaksin Palsu, DPR Ultimatum Kepala BPOM

Menurut Affan, Kementerian Kesehatan harus membuat pernyataan dan jaminan bahwa vaksin yang disuntikkan pada jemaah haji dan umrah, dipastikan adalah vaksin asli.

Pemerintah didorong untuk melibatkan organisasi masyarakat Islam ikut menyisir kios obat, apotek, dan produksi vaksin guna menciptakan situasi kondusif bagi para calon jemaah haji dan umrah.

Baca juga: Semakin Melebar, Menkes Sarankan Vaksinasi Ulang Anak di Bawah 10 Tahun

Kasus vaksin palsu mencuat ketika Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menangkap sepuluh tersangka pelaku peredaran vaksin palsu sekaligus pelaku pembuatnya.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan para pelaku sudah membuat berbagai jenis vaksin palsu sejak 2003.

Baca juga: Manajemen RS Hermina Bekasi Buka Suara soal Pembuat Vaksin Palsu

Mereka meraciknya dengan bahan cairan infus dicampur vaksin tetanus. Vaksin itu dikemas mirip dengan yang asli dan didistribusikan. (tem)