Tidur Beralaskan Duit Miliaran, Kades Ini Termasuk Orang Berkepribadian Ekstrovert

kabarin.co – Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan video nyeleneh seorang pria. Dalam potongan video yang bererdar di situs jejaring sosial facebook, lelaki itu berpose “nakal”.

Dilansir Jawa Pos Grup, pria tersebut diduga adalah kepala desa (kades) aktif di Mojokerto. Dia tampak tidur beralaskan duit yang nilainya sangat banyak, puluhan juta.

Namun, informasi yang dihimpun, uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribuan itu jumlahnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Video berdurasi 10 menit 12 detik ini menggunakan judul “SYEKH NONO Alias Bpk, Lurah Suhartono Sampangagung Kutorejo Mojokerto ORANG TERLANJUR KAYA”.

Dalam waktu singkat, hinga pukul 10.22 tadi, video yang diunggah melalui akun facebook sudah ditonton oleh sekitar 7.100 netizen. Belum diketahui pasti apakah orang dalam video tersebut benar kepala desa. Namun uang yang disebar bukan hanya di atas ranjang, melainkan juga dicecer di lantai kamar.

Sontak saja, video ini menjadi viral di media sosial. Apakah pria ini terindikasi mengalami gangguan jiwa? “Pamer itu kan biasa, ya kayak selfie itu,” tutur dr Soetjipto, SpKJ(K) dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, sebagaimana diwartakan kembali dari detikHealth, Jumat (23/6).

Namun jika hanya pamer tumpukan uang tanpa ada penjelasan apa maksud atau motif dari perilaku orang yang ada dalam video tersebut, maka yang bersangkutan tidak bisa dikatakan mempunyai indikasi gangguan jiwa.

“Kita nggak bisa langsung mengatakan dia mengalami gangguan jiwa. Ya kalau pengen tahu lebih banyak dulu apa motifnya,” urainya.

Berdasarkan hasil analisa pria yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Surabaya tersebut, pria di video yang diduga kades itu hanyalah seseorang dengan kepribadian ekstrovert.

Seperti diketahui, tak seperti orang introvert, individu ekstrovert memang terkenal nyaman dengan kecenderungannya yang kerap memperlihatkan segala sesuatu yang dimilikinya.

“Kalau jaman sekarang apa-apa di-upload. Atau narsisistik, itu kan yang bersangkutan pengen dapat atau pengen cari perhatian orang lain,” imbuhnya lagi.

Dr Cipto pun menambahkan, untuk mengetahui apakah seseorang yang suka pamer terindikasi dengan gangguan jiwa sesungguhnya dapat terungkap melalui cara bicaranya.

“Kalau dia jawabannya sudah non-realistis, ada kemungkinan ke sana (gangguan jiwa), tapi ini pun masih perlu dianalisis lebih dalam lagi,” tuturnya.

Sedangkan untuk memastikannya, ahli kejiwaan biasanya menggunakan tes yang disebut MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Dalam tes ini, ahli kejiwaan akan memberikan 500-an pernyataan yang harus direspons oleh orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dengan jawaban ya atau tidak.

Adapun langkah awal yang umumnya dilakukan adalah melakukan sejumlah pantauan, pengamatan,  atau anamnesa.

Berdasarkan pantauan dari beberapa sumber, diketahui bahwa Kepala desa (Kades) Sampangagung Suhartono alias Syekh Nono memang tidur di atas tumpukan kertas menyerupai uang. Di mata sesama kepala desa, Syekh Nono ini dikenal sebagai pengusaha sukses.

“Benar itu adalah Nono, Kades Sampangagung. Dia pengusaha, miliader,” sebut Kades Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Mohammad Afif yang merupakan rekan Kades Nono, kepada wartawan, Jumat (23/6).

Di mata Afif, Nono merupakan pengusaha yang sukses. Penampilannya yang nyentrik menjadi ciri khasnya. Ia merupakan sosok yang kerap terlihat memakai anting dan bertato.

Dikonfirmasi oleh tim wartawan, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Mojokerto Alfiah Ernawati mengaku belum melihat video tersebut. Hanya saja, mendengar ciri-ciri si pria yang ada di dalam video, dia membenarkan sosok tersebut adalah Kades Sampangagung.“Penampilan orangnya nyentrik,” ujarnya, Jumat (23/6).

Disebutkan Erna, selain menjabat Kades, Suhartono memang pengusaha yang cukup sukses. Hanya saja dia menyayangkan perilakunya yang terkesan pamer kekayaan.

“Dulunya dia orang tak punya, sekarang dia jadi kades dan juga pengusaha yang bermitra dengan pabrik bir (PT MBI), seharusnya tidak begitu perilakunya,” tukasnya.(*/jpg/dth)